Dorna-IRTA Kecewa Para Peserta Langgar 'MotoGP Bubble'

Dorna-IRTA Kecewa Para Peserta Langgar 'MotoGP Bubble'
MotoGP Teruel, Spanyol 2020 (c) SRT

Bola.net - Dorna Sports dan Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA) secara resmi mengungkapkan rasa kecewa pada para anggota tim peserta yang melanggar 'Lingkup MotoGP' atau 'MotoGP Bubble', terutama di sela dua pekan balap yang digelar di negara dan trek yang sama. Hal ini disampaikan lewat surat kepada seluruh penghuni paddock pada Senin (26/10/2020).

Surat yang ditandatangani CEO IRTA, Mike Trimby, ini mengungkapkan rasa geram karena banyak anggota tim yang memutuskan keluar dari paddock Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, pada masa jeda MotoGP Aragon dan Teruel pada 19-23 Oktober. Hal ini bahkan juga terjadi di sela MotoGP Spanyol dan Andalusia, Austria dan Styria, serta San Marino dan Emilia Romagna.

Selain itu, sepanjang musim ini beberapa orang terinfeksi Covid-19, di antaranya Jorge Martin, Valentino Rossi, Riccardo Rossi, salah satu insinyur Yamaha, dan salah satu kameramen Dorna. Dengan musim 2020 yang kini tinggal menyisakan tiga seri, Dorna dan IRTA pun meminta para peserta lebih taat lagi dalam mematuhi protokol kesehatan dalam dua balapan di Valencia dan satu di Portimao, Portugal.

1 dari 3 halaman

Risiko Infeksi Covid-19 di Luar Paddock Lebih Besar

dan IRTA sangat kecewa melihat betapa banyaknya partisipan MotoGP yang memilih melakukan perjalanan pulang, bahkan berlibur, di antara dua pekan balap Aragon. Pada dua pekan balap di trek yang sama, mereka sudah diminta tetap berada di lingkup sirkuit dan hotel. Perkecualian hanya berlaku untuk alasan-alasan bisnis yang penting," demikian bunyi surat IRTA, seperti yang dikutip Motorsport.com.

IRTA juga mengaku kecewa melihat beberapa anggota tim tak memakai masker saat melakukan selebrasi dengan para ridernya, yang tentu tak sesuai dengan protokol medis, dan hal ini terlihat dari siaran televisi dan media sosial mereka sendiri. IRTA juga mengingatkan para peserta bahwa risiko infeksi Covid-19 jauh lebih besar jika mereka keluar dari 'MotoGP Bubble'.

"Dengan adanya prosedur tes dan langkah pencegahan yang Anda lakukan di dalam paddock, seperti social distancing, pemakaian masker, aktivitas karantina di dalam lingkup tim dan pabrikan, paddock MotoGP mungkin bisa meminimalisasi risiko infeksi Covid-19 dibanding risiko di luar komunitas. Risiko terbesar datang dari individu yang mengalami kontak dengan penyakit tersebut di rumah atau dalam perjalanan," lanjut surat itu.

2 dari 3 halaman

Tegas Minta Tak Keluar 'Bubble' di Valencia dan Portimao

Menyusul gosip yang beredar bahwa MotoGP Eropa, Valencia, dan Portugal bisa batal karena infeksi Covid-19 yang tinggi di area masing-masing, IRTA menyatakan bahwa penghuni paddock MotoGP harus lebih taat protokol medis agar otoritas kesehatan setempat juga percaya bahwa mereka takkan menghadirkan risiko infeksi lebih tinggi.

"Untuk dua pekan balap di Valencia, serta seri penutup di Portimao, kami benar-benar menyarankan Anda semua untuk tetap bersama tim dan pabrikan dalam 'bubble' sirkuit dan hotel, dan tidak pulang ke rumah atau pergi ke tempat lain di antara dua pekan balap. Ini bakal meminimalisasi kans terdepak dari pekan balap, dan yang lebih penting lagi, bisa melindungi kesehatan semua orang yang bekerja dengan Anda," tutur surat tersebut.

"Jika kita ingin dapat izin untuk terus menggelar pekan balap, maka kita harus membuktikan kepada dunia bahwa kita menaati apa yang kita sepakati sebagai kondisi yang layak untuk dapat izin. Kami mohon jangan merugikan jalannya musim ini!" pungkas surat IRTA. MotoGP Eropa akan digelar pada 6-8 November, sementara MotoGP Valencia digelar pada 13-15 November, dan MotoGP Portugal digelar pada 20-22 November.

Sumber: Motorsportcom