Dorna Bersikeras 44 Balapan Tak Terlalu Banyak Meski MotoGP Panen Cedera

Dorna Bersikeras 44 Balapan Tak Terlalu Banyak Meski MotoGP Panen Cedera
MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail (c) VR46 Racing Team

Bola.net - Chief Sporting Officer Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, bersikeras bahwa 44 balapan yang bakal digelar di MotoGP 2024 bukan jumlah yang terlalu banyak. Ia juga menyatakan bahwa Dorna akan mempertahankan Sprint, meski para pembalap panen cedera sepanjang musim 2023.

Sprint yang diberlakukan mulai musim ini memang bikin sebagian besar rider senewen karena format pekan balap juga ikut berubah. Menurut mereka, format baru ini membuat mereka harus ngotot mulai sesi latihan pertama pada Jumat, sehingga risiko kecelakaan dan cedera makin tinggi.

Sepanjang 2023, ada 358 kecelakaan di kelas para raja yang dialami 29 rider. Selain itu, terhitung 14 dari 22 pembalap reguler mengalami cedera parah akibat kecelakaan hebat. Tak hanya itu, dari 20 seri yang digelar, MotoGP tak pernah diikuti formasi lengkap akibat banyak rider yang absen.

1 dari 2 halaman

Tergantung Apa yang Dibandingkan

Tergantung Apa yang Dibandingkan

Chief Sporting Officer Dorna Sports, Carlos Ezpeleta (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Beberapa pembalap melayangkan protes kepada FIM dan Dorna untuk menghapus atau mengurangi Sprint pada 2024. Namun, lewat Speedweek pada Jumat (8/12/2023), Ezpeleta justru menyatakan bahwa 22 seri, yang berarti ada 22 balapan Grand Prix dan 22 Sprint, bukan jumlah yang terlalu banyak.

"Selalu ada perhitungan soal apa yang disebut terlalu banyak. Saya rasa, 40 tahun lalu orang-orang juga bakal bilang bahwa 18 balapan terlalu banyak. Semua tergantung dari apa yang Anda bandingkan," ungkap putra dari CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, ini.

Pria Spanyol tersebut juga menyatakan Dorna selalu aktif berdiskusi dengan para rider, terutama soal cara meminimalisasi risiko kecelakaan. Menurutnya, solusi jitu tak bisa ditemukan secara instan, apalagi performa motor MotoGP kini semakin mirip satu sama lain.

2 dari 2 halaman

Terlalu Dini untuk Menilai

Terlalu Dini untuk Menilai

Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Marc Marquez (c) Pramac Racing

"Kami kerap bicara dengan para rider dan mereka punya suara kuat di kejuaraan ini. Kami juga menyarankan beberapa hal seperti memperlebar jarak antar-pembalap di grid demi mengurangi risiko start. Namun, para rider memilih untuk tidak mengubahnya," tutur Ezpeleta.

"Selain itu, ada faktor motor. Perbedaan performa mereka makin kecil dari sebelum-sebelumnya. Jadi, saya rasa terlalu dini melihat gambaran besar usai format baru ini diterapkan dalam satu musim saja. Kami akan terus berdiskusi dengan para rider dan mengevaluasi formatnya," lanjutnya.

Selain itu, Dorna tampaknya takkan menghapus Sprint dalam waktu dekat, apalagi jumlah penonton MotoGP meningkat sepanjang 2023. "Kami pun berniat untuk meneruskan format ini karena memang bekerja dengan baik, baik bagi penonton di trek maupun di rumah lewat TV," pungkas Ezpeleta.

Sumber: Speedweek