Dituduh Beri Pengaruh Negatif ke Rider Muda, Marquez Dibela Quartararo-Bagnaia

Dituduh Beri Pengaruh Negatif ke Rider Muda, Marquez Dibela Quartararo-Bagnaia
Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo (c) AP Photo

Bola.net - Dua kandidat juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia, memberikan dukungan kepada Marc Marquez, yang baru-baru ini mendapat tuduhan dari eks rider WorldSBK, Michel Fabrizio, yang menyebutnya memberikan pengaruh negatif kepada rider muda lewat gaya balapnya yang agresif.

Fabrizio, yang musim ini turun di WorldSSP bersama Kawasaki Puccetti, melempar tuduhan ini lewat Instagram usai pembalap WorldSSP300 yang juga sepupu Maverick Vinales, Dean Berta Vinales, meninggal dunia dalam usia 15 tahun usai terlibat dalam kecelakaan dengan beberapa rider muda lain di Jerez, Spanyol, Sabtu (25/9/2021).

Dalam unggahannya, Fabrizio menyatakan mundur dari balap motor sebagai aksi protes karena ajang-ajang junior seperti Moto3, WorldSSP300, dan Talent Cup terlalu berbahaya, terbukti dari tiga rider muda yang nyawanya terenggut dalam empat bulan terakhir. Menurutnya, rider-rider muda terlalu agresif karena meniru Marquez.

1 dari 2 halaman

Sepakat dengan Marc Marquez

Sepakat dengan Marc Marquez

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

"Valentino Rossi beberapa tahun lalu, saat Marquez masuk ke MotoGP, dikritik usai mengeluh soal manuver Marquez yang tak tepat. Padahal kita harusnya sepakat dengannya. Marc jadi referensi: para rider muda ingin meniru kelakuannya, menyalip pada limitnya, melaju kelewat miring pada rivalnya, mengambil risiko di tiap incinya," tulis Fabrizio.

Marquez sendiri mengaku heran mengapa Fabrizio tega melempar komentar negatif ketika dunia balap sedang berduka. Quartararo, yang juga hadir dalam jumpa pers MotoGP Austin, Kamis (30/9/2021), bersama Marquez dan Bagnaia, tak segan memberikan pembelaan kepada Marquez dan menyebut Fabrizio hanya asal omong.

"Saya sebenarnya tak tahu apa yang terjadi (soal komentar Fabrizio). Pecco yang menjelaskannya kepada saya. Tapi seperti yang Marc katakan, kadang orang memang suka asal ngomong. Jadi, memang hanya bikin kita buang-buang waktu membaca komentar orang-orang macam itu," ungkap pembalap berusia 22 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Anggap Wajar Marc Marquez Jadi Panutan

Anggap Wajar Marc Marquez Jadi Panutan

Pembalap Vinales Racing Team, Dean Berta Vinales (c) WorldSBK.com

"Orang-orang menjadikan Marc panutan karena ia adalah rider favorit dan ia pembalap terbaik dalam sepuluh tahun terakhir. Jadi, tentu semua orang ingin menjadi Marc dan saya rasa ini normal. Saya sendiri tak membaca komentar itu, tapi Marc benar, itu hanya buang-buang waktu," tutur Quartararo.

Bagnaia sendiri tak memberikan penjelasan panjang lebar, namun mengimbau orang-orang untuk menghormati Keluarga Vinales. Pembalap asal Italia ini pun yakin orang-orang tak perlu melemparkan komentar yang tidak-tidak dalam suasana duka.

"Dalam masa-masa seperti ini, saya rasa harusnya Anda punya rasa hormat dan tak mengatakan apa pun. Padahal sudah cukup bagi kami melihat apa yang terjadi," pungkas pembalap Ducati Lenovo Team ini.

Sumber: MotoGP