Diteriaki Penonton, Lorenzo-Marquez Pilih Santai

Diteriaki Penonton, Lorenzo-Marquez Pilih Santai
Valentino Rossi (c) AFP
- Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez akhirnya angkat bicara soal teriakan dari penonton yang mereka terima di grid dan podium MotoGP Qatar dua pekan lalu. Dalam jumpa pers MotoGP Argentina, Kamis (31/3), keduanya mengaku santai-santai saja.


Teriakan penonton ini diperkirakan terhubung dengan penghujung musim lalu yang penuh kontroversi, di mana Valentino Rossi menuduh Marquez sengaja membantu Lorenzo merebut gelar dunia.


"Kami tak melakukan kesalahan apapun. Saya meraih gelar, sementara Marc berusaha sebaik mungkin. Kami mencoba bersikap profesional, menjadi yang terbaik di lintasan, dan dalam proses ini kami menaruh nyawa dalam risiko. Jadi saya tak tahu apa salah kami. Karena kami cepat dan mengalahkan pebalap lain mungkin?" ujar Lorenzo.

Valentino Rossi (c) AFPValentino Rossi (c) AFP

Marquez pun mengaku dirinya harus terbiasa oleh teriakan macam ini. "Saya tak suka hal ini di sepakbola, jadi tentu saya tak suka bila ini terjadi di MotoGP, apalagi jika saya yang diteriaki. Tapi saya tidak bodoh. Saya tahu ini akan biasa terjadi, jadi saya harus beradaptasi. Yang penting semua menikmati balapan di Qatar, tak penting warna penggemar, entah kuning, hitam atau merah," tuturnya.


Rossi sendiri menolak memberikan opini lebih jauh soal teriakan pada Lorenzo dan Marquez tersebut. "Entahlah," ujarnya sembari mengangkat bahu.


Lorenzo dan Marquez juga menepis rumor bahwa mereka tak akan sedikit pun meninggalkan hotel tempat mereka menginap di Argentina dengan alasan keselamatan. "Tidak. Saya tidak takut, dan jika saya tidak keluar hotel, itu karena saya berlatih atau bersantai," ujar Lorenzo.


Marquez pun memberikan komentar senada. "Kemarin (30/3) saya merasakan rasa takut di pesawat karena salah satu mesinnya mati!" tuturnya sembari tertawa. "Tapi saya tidak takut di sini," tutupnya. [initial]


 (cn/kny)