Dijuluki 'The Next Marc Marquez', Siapa Fabio Quartararo?

Dijuluki 'The Next Marc Marquez', Siapa Fabio Quartararo?
Fabio Quartararo (c) AFP

Bola.net - - Belakangan nama Fabio Quartararo terus menjadi topik hangat dalam perbincangan di MotoGP. Siapa sejatinya dia? Tim Bola.net pun akan membeberkan perjalanan karir rider Prancis tersebut, yang baru saja merebut kemenangan di Moto2 Catalunya, Spanyol dan finis kedua di Assen, Belanda akhir pekan lalu.

Nama Quartararo sejatinya sudah mengundang kehebohan di paddock Grand Prix pada 2013. Dalam usia 14 tahun, ia sudah mampu merebut gelar kejuaraan nasional Spanyol, CEV Moto3 yang kini telah berubah menjadi Moto3 Junior World Championship. Ia pun mengulang prestasi serupa pada 2014. Dianggap istimewa, ia bahkan dijuluki 'The Next Marc Marquez'.

Berkat hasil ini, Quartararo digaet Estrella Galicia 0,0 untuk diturunkan di Moto3 2015. Masalahnya, kala itu Quartararo belum genap 16 tahun, yakni batas usia minimum rider Moto3. Dorna Sports selaku promotor MotoGP memberi dispensasi, memperbolehkannya turun lintasan meski masih berusia 15 tahun.

1 dari 3 halaman

Karir di Grand Prix

Karir di Grand Prix


Tahun perdana Quartararo di Moto3 memang tak sebombastis musim-musim balap yang dijalani Marquez. Meski begitu, ia sukses merebut dua pole dan dua podium sepanjang 2015, duduk di peringkat 10 di akhir musim. Sayang, berganti mesin dari Honda ke KTM (Leopard Racing) pada 2016 membuatnya kesulitan hingga ia paceklik podium dan duduk di peringkat 13 di akhir musim.

Karir Quartararo di Moto3 juga cukup singkat. Usai dua tahun, ia langsung naik ke Moto2 pada 2017 dikarenakan tubuhnya yang tinggi dan besar hingga dinilai tak lagi cocok turun di kelas teringan. Naik ke Moto2, Quartararo pun dinaungi Pons HP40, yang pernah merebut gelar Moto2 2013 bersama Pol Espargaro.
2 dari 3 halaman

Perjuangan di Moto2

Perjuangan di Moto2


Musim debut Quartararo di Moto2 juga penuh jalan berliku meski dinaungi salah satu tim paling prestisius. Ia masih paceklik podium, dan hasil terbaiknya hanyalah finis keenam di Misano, San Marino. Meski begitu, ia tampaknya mengalami peningkatan tahun ini, di mana ia bernaung di Speed Up Racing.

Sasis Speed Up, yang dikenal tak sekompetitif Kalex dan KTM, memang sempat membuat El Diablo kesulitan di awal musim. Meski begitu, titik terang mulai terlihat di Le Mans, Prancis saat ia finis di posisi kedelapan. Puncaknya pun terjadi di Catalunya, saat ia secara mengejutkan merebut pole.

Dalam balapan ini, rider 19 tahun tersebut harus bersaing sengit dengan para rider yang lebih tua, seperti Alex Marquez, Francesco Bagnaia, Miguel Oliveira dan Lorenzo Baldassarri. Meski begitu, ia berhasil membawa pulang trofi kemenangan, dan melanjutkan momentum dengan finis kedua di Assen dua pekan setelahnya.
3 dari 3 halaman

Yamaha dan MotoGP

Yamaha dan MotoGP


Prestasi gemilang Quartararo pun membuatnya dilirik oleh orang-orang di kelas tertinggi. Hanya dalam hitungan hari usai naik podium di Assen, namanya langsung dikait-kaitkan dengan SIC Racing, yang resmi akan menjadi tim satelit baru Yamaha musim depan.

'Percikan' antara Quartararo dan Yamaha ini sejatinya sudah terjadi sejak lama. Pimpinan Monster Yamaha Tech 3, Herve Poncharal sempat mengaku ingin menggaetnya sejak 2015. Nah, kapankah Quartararo bakal naik ke MotoGP? Apakah tahun depan? Kita nantikan kabar selanjutnya ya, Bolaneters!