'Digerogoti' Cedera, Marc Marquez Sempat Takut Hidup Tanpa Motor Lagi

'Digerogoti' Cedera, Marc Marquez Sempat Takut Hidup Tanpa Motor Lagi
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tak malu-malu mengakui sempat merasa takut bahwa kariernya harus berhenti terlalu dini akibat cedera patah tulang lengan atas kanannya. Hal ini disampaikan sang delapan kali juara dunia dalam film dokumenter 'Fearless' yang dirilis oleh DAZN pada Jumat (19/3/2021) lalu.

Seperti diketahui, tulang humerus Marquez patah akibat kecelakaan di MotoGP Spanyol pada Juli 2020 hingga harus operasi untuk penanaman plat titanium. Usai absen dari Seri Andalusia, ia hendak kembali balapan di Ceko. Namun, beberapa hari sebelum berangkat, platnya patah saat ia hendak membuka jendela besar di rumahnya.

Akibat insiden domestik itu, ia harus menjalani operasi kedua. Sejak itu, pemulihannya sangat lambat, hingga ia harus absen sepanjang musim 2020. Marquez mengakui ia sempat sulit menerima kenyataan ini. "Beberapa bulan pertama sangatlah berat sebelum akhirnya saya menerima adanya cedera ini dan mengubah mentalitas," ungkapnya.

1 dari 3 halaman

Mental dan Fisik Sama-Sama Terkuras

Marquez pun mengakui cedera ini menguras mental dan fisiknya. Walau terus menunjukkan perkembangan positif, proses pemulihan yang lambat pun membuat rider Spanyol ini terus berpikir yang tidak-tidak, bahkan sempat cemas bahwa ia harus pensiun dini dan tak bisa lagi mengendarai motor di sisa hidupnya.

"Cedera ini menggerogoti saya. Saya 'nganggur' dan berat badan saya turun. Ada kegelisahan yang tercipta dalam tubuh saya. Semua hal mengindikasikan kemajuan, namun ada rasa takut mengalami cedera lain, takut bahwa saya harus terus-terusan seperti ini, takut bahwa saya harus tetap seperti ini tanpa keberadaan motor," ujarnya.

Usai berkonsultasi dan menjalani berbagai pemeriksaan medis dengan banyak ahli baik di Spanyol maupun Austria, tulang Marquez ternyata kedapatan mengalami infeksi. Alhasil, ia harus menjalani operasi ketiga untuk cangkok tulang pada awal Desember 2020.

2 dari 3 halaman

Semua Bisa Berakhir Tanpa Diduga

Marquez pun mengakui bahwa dirinya sempat cemas usai operasi ketiga. "Hal yang terberat adalah masa-masa setelah operasi ketiga, ketika saya hanya bisa berbaring dan tak bisa melakukan apa pun. Ada kemungkinan bahwa infeksi itu masih ada, ada kemungkinan dunia saya bakal hancur akibatnya," ungkap rider 28 tahun ini.

Namun, usai operasi tersebut, kondisi Marquez terus membaik dan harapannya untuk kembali balapan melambung tinggi. Ia bahkan diperkirakan akan turun lintasan di MotoGP Qatar pada 26-28 Maret nanti, usai kedapatan berlatih dengan motor RC213V-S di Sirkuit Barcelona-Catalunya dan Portimao.

"Apa yang telah diajarkan cedera ini kepada saya? Yakni bahwa semuanya bisa berakhir ketika Anda sama sekali tak menduganya. Namun, sudah jelas peristiwa ini takkan mengubah gaya balap saya. Yang membuat saya sangat terlecut untuk kembali ke level saya yang dulu adalah tim dan para penggemar saya," pungkasnya.

Sumber: DAZN