Depak Jonas Folger dari Program Uji Coba, Yamaha Minta Maaf

Depak Jonas Folger dari Program Uji Coba, Yamaha Minta Maaf
Jonas Folger (c) SRT

Bola.net - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, akhirnya mengonfirmasi bahwa pihaknya memutuskan melepas Jonas Folger dari jabatannya sebagai test rider di MotoGP, yakni peran yang telah dipegang oleh rider Jerman itu sejak pertengahan 2018. Hal ini disampaikan Meregalli via GPOne.

Tadinya, Folger sempat mendekati perpanjangan kontrak dengan Yamaha, usai pabrikan Garpu Tala batal menggaet Johann Zarco. Meski begitu, pekan lalu Folger justru mengaku kepada Speedweek bahwa Yamaha merombak struktur tim uji coba mereka di Eropa, dan batal memberinya kontrak baru.

"Kabar buruk ini kejutan bagi saya. Tadinya ada kesepakatan verbal, Yamaha ingin lanjut kerja sama dengan saya dan bahkan melebarkan sayap proyek mereka. Kami sudah bicara soal program uji coba dan beberapa misi lain. Tiba-tiba saja ada penolakan, meski Yamaha sempat berjanji segera memberi kontrak," tuturnya.

1 dari 2 halaman

Keputusan Mendadak Diambil di Sepang

Meregalli pun akhirnya menanggapi pernyataan Folger tersebut. Menurut pria yang akrab disapa 'Maio' ini, keputusan Yamaha untuk menyerahkan program uji coba kepada test rider asal Jepang, Kohta Nozane dan Katsuyuki Nakasuga, telah diambil di Sepang, Malaysia, pekan lalu.

"Saya sangat minta maaf atas apa yang terjadi dengan Jonas, tapi rencana kami memang berubah. Kami melakukan pertemuan dengan manajemen Yamaha di Sepang, dan akhirnya ambil keputusan, berdasar kesepakatan bersama, untuk memodifikasi stuktur tim uji coba kami," ungkapnya.

Meregalli pun menegaskan, meski test rider Yamaha tetap Nozane dan Nakasuga, tim uji coba mereka akan tetap dialihkan di Eropa, sesuai rencana yang telah digodok pada 2018. Silvano Galbusera, yang saat ini masih menjadi crew chief Valentino Rossi, akan memimpin tim tersebut.

2 dari 2 halaman

Bantah Masih Kejar Zarco

"Kami jelas akan melanjutkan program uji coba di Eropa, tapi akan melakukannya dengan cara berbeda. Kami memercayakannya kepada Kohta dan Katsu. Tim ini akan jadi kompromi antara teknisi Jepang, dengan perkecualian untuk Silvano, dan beberapa insinyur elektronik kami yang bermarkas di Italia," ujar Meregalli.

Pria asal Italia ini pun mengaku tak menutup kemungkinan bahwa Yamaha akan kembali merombak tim uji coba musim depan, dengan kemungkinan kembalinya Folger. Meski begitu, ia membantah pihaknya masih mengejar Zarco.

"Kami akan mulai seperti ini, tapi kami tak tutup kemungkinan akan kembali melakukan perubahan. Saya tak menutup pintu apa pun, mungkin rencana kami akan berubah tahun depan. Soal Johann, Anda harus tanya dia sendiri. Ia memilih balapan dengan Honda, berharap kursi Jorge Lorenzo tersedia. Kita lihat saja nanti," tutup Meregalli.