Dekati Poin Pecco Bagnaia, Marco Bezzecchi Belum Pikirkan Gelar: Tapi Ini Sebuah Kehormatan

Dekati Poin Pecco Bagnaia, Marco Bezzecchi Belum Pikirkan Gelar: Tapi Ini Sebuah Kehormatan
Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (c) AP Photo/Manish Swarup

Bola.net - Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, sukses jadi bintang MotoGP India di Sirkuit Buddh. Usai merebut pole, dan tertabrak tandem sendiri di sprint race, Bezzecchi berhasil bangkit di main race dan merebut kemenangan. Ia bahkan memangkas margin poin dari Pecco Bagnaia dan Jorge Martin.

Start dari pole, Bezzecchi sempat tersalip Martin dan Bagnaia. Namun, ia segera menyalip kedua rider ini pada lap pembuka. Sejak itu, ia tancap gas dan menang dengan margin dominan yang mencapai 8,649 detik. Di belakang, Bagnaia jatuh dan gagal finis, sementara Martin finis kedua usai dehidrasi dan berjibaku dengan Fabio Quartararo.

Bezzecchi pun senang bisa menang di main race, apalagi setelah tertabrak Luca Marini pada lap pembuka sprint race, di mana ia harus legawa finis kelima usai sempat terjun ke posisi terbuncit. Menurut rider Italia ini, insidennya dengan sang tandem semakin melecut semangatnya untuk meraih kemenangan di India.

1 dari 2 halaman

Merasa Agak Agresif

Merasa Agak Agresif

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (c) AP Photo/Manish Swarup

"Usai kemarin, saya sangat termotivasi untuk bangkit. Saya pun start dengan baik. Saya tahu Jorge dan Pecco mungkin bakal menyalip saya karena mereka punya sesuatu yang lebih berkat perangkat start. Saya tetap tenang dan coba menempel mereka," ujar 'Bez' via Crash.net.

"Sekalinya dapat kans, saya menyalip. Saya agak agresif, tapi saya harus melakukannya. Setelahnya, saya mencoba mencari ritme saya, mempertahankan usia ban dengan cara terbaik. Saya merasa sangat nyaman di atas motor, dan saya pun sangat senang," lanjut murid Valentino Rossi ini.

2 dari 2 halaman

Merasa Terhormat Lawan Bagnaia, Martin, dan Binder

Berkat hasil ini, Bezzecchi tetap duduk di peringkat 3 pada klasemen pembalap. Namun, dengan koleksi 248 poin, kini ia 'hanya' tertinggal 44 poin dari Bagnaia dan 31 poin dari Martin dengan tujuh seri tersisa. Kans jadi juara pun masih terbuka lebar, tetapi Bezzecchi belum mau pusing.

"Saya masih belum memikirkan gelar dunia, karena sisa musim masih panjang. Namun, soal mendekati mereka, saya bakal bohong jika saya bilang saya tidak suka! Pasalnya, bertarung dengan Pecco, Jorge, dan Brad menyenangkan. Mereka para rider menakjubkan, jadi bagi saya ini sebuah kehormatan," pungkasnya.

Sumber: Crashnet