Deja vu, Marc Marquez Teringat Andrea Dovizioso Saat Lawan Pecco Bagnaia

Deja vu, Marc Marquez Teringat Andrea Dovizioso Saat Lawan Pecco Bagnaia
Pecco Bagnaia dan Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tetap puas atas performanya dalam MotoGP Austria di Red Bull Ring, Minggu (15/8/2021), meski hanya finis ke-15 usai terjatuh pada dua lap menjelang finis. Kepada GPOne, ia juga mengaku senang bisa kembali bertarung di depan, terutama saat berduel dengan rider Ducati, Pecco Bagnaia.

Start kelima, Marquez langsung gaspol dan sengit melawan Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Jorge Martin dalam memperebutkan pimpinan balap. Performa kuat Marquez juga jadi sorotan karena ia nekat menjadi satu-satunya rider yang memakai ban belakang lunak, dan secara ajaib bisa mempertahankan level gripnya selama 24 lap.

Puncak duel Marquez vs Bagnaia pun terjadi pada Lap 22, yakni satu lap sebelum hujan gerimis turun, saat Jack Miller dan Alex Rins masuk ke pit untuk ganti motor. Namun, pada awal Lap 25, Bagnaia membiarkan Marquez menyalip di Tikungan 1 karena ingin melihat strategi Marquez dalam menghadapi hujan yang makin deras.

1 dari 2 halaman

Puas atas Performa dalam Kondisi Kering

Pada akhir lap itu, Marquez pun memilih masuk pit, hingga dibuntuti Bagnaia, Martin, Joan Mir dan Quartararo. Tapi Brad Binder secara nekat tetap melaju di lintasan dengan ban kering. Selagi Binder memimpin, Marquez pun keluar dari pit di posisi 10. Sayangnya, pada Lap 27, ia terjatuh di Tikungan 1 dan harus legawa finis ke-15.

Meski hanya dapat satu poin, Marquez senang karena ia sangat kompetitif. Ia juga menyebut duel dengan Bagnaia mengingatkannya pada duel dengan Andrea Dovizioso pada 2017 dan 2019. "Dalam kondisi kering, saya nyaman dan bisa tampil kuat meski Pecco punya lebih. Yang menarik, ini bagai deja vu. Saya bertarung dengan Pecco, namun dia tampak seperti Dovi," tuturnya.

"Andai tak jatuh, mungkin saya bisa naik podium, dan itu saja sudah jadi hasil baik. Namun, saya senang atas sensasi saya dalam kondisi kering, karena saya kompetitif. Ini adalah bayaran untuk kerja keras tim sepanjang pekan balap. Menurut saya, penting bertarung di depan dengan para rider terbaik," lanjut delapan kali juara dunia ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Ikut Kendalikan Jalannya Balapan

Performa Marquez ini juga layak diacungi jempol karena ternyata ia terpaksa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit mengingat lengan dan bahunya belum juga pulih. Ia bahkan kesulitan selama dua pekan balap di Red Bull Ring akibat banyaknya titik pengereman agresif di tikungan-tikungan kanan.

"Saya mampu bertarung di depan dan ini penting. Yang paling menarik bagi saya adalah usaha saya bertarung dengan para rider terbaik. Saya juga jadi rider yang mengendalikan balapan, bukannya adaptasi pada performa rider lain. Ini pekan balap yang baik. Saya bisa menjalani balapan dengan cara saya sendiri," tutupnya.

Saat ini, Marquez berada di peringkat 11 pada klasemen pembalap dengan 59 poin, masih menjadi rider Honda terbaik. Ia akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Inggris, yang akan digelar di Sirkuit Silverstone pada 27-29 Agustus mendatang.

Sumber: GPOne