Davide Brivio: Suzuki Gaet Maverick Vinales di MotoGP 2015 Usai Ditolak Andrea Dovizioso

Davide Brivio: Suzuki Gaet Maverick Vinales di MotoGP 2015 Usai Ditolak Andrea Dovizioso
Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales (c) Ducati/Yamaha

Bola.net - Eks Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menyatakan bahwa pabrikan Jepang itu ternyata tak hanya sempat coba menggaet Valentino Rossi saat hendak kembali ke MotoGP, namun juga mendekati Andrea Dovizioso. Sayang, sama seperti Rossi, Dovizioso juga menolak. Hal ini Brivio sampaikan via MotoGP.com, Senin (25/1/2021).

Pada 2012, Suzuki diketahui ingin kembali ke MotoGP pada 2014 dan sempat merayu Rossi, namun ia memilih kembali ke Yamaha. Sembari mencari pembalap yang tepat, Suzuki pun berupaya mengembangkan GSX-RR dalam berbagai program uji coba dengan sang test rider, Randy de Puniet.

Namun, saat hendak uji coba pertama kali dengan motor MotoGP lainnya, Suzuki justru memundurkan jadwal 'comeback' ke tahun 2015. "Gagasan kami kala itu adalah menjalani uji coba selama 6-7 bulan, dari April sampai November, dan lalu masuk ke MotoGP secara resmi pada 2014. Test rider kami kala itu adalah Randy," kisah Brivio.

1 dari 3 halaman

Alasan Pilih Aleix Espargaro

Alasan Pilih Aleix Espargaro

Maverick Vinales, Davide Brivio, dan Aleix Espargaro (c) Suzuki Racing

"Kami pertama kali turun lintasan di Barcelona, Senin usai balapan. Sebelum uji coba itu, kami rapat di Cambiago, Italia, markas tim kami. (Satoru) Terada, yang kala itu menjabat sebagai Project Leader, menyampaikan kabar buruk: Suzuki menunda proyek ini selama setahun penuh, dan kembali ke MotoGP pada 2015," lanjutnya.

Meski sedih harus menunda 'comeback', hal ini bikin Suzuki tak perlu gegabah memilih pembalap yang tepat. Usai melakukan evaluasi lebih baik, mereka pun menggaet Aleix Espargaro, yang kala itu sukses merebut juara CRT di MotoGP 2012 dan 2013, dan naik podium dengan motor Open milik Forward Yamaha pada 2014.

Namun, untuk rider kedua, ternyata Suzuki harus berpikir jauh lebih panjang. "Kami pun memilih Aleix karena ia sudah jadi rider berpengalaman, cepat, dan bisa membantu setup motor kami. Soal pembalap yang satu lagi, kami masih harus menjalani diskusi internal," kisah Brivio, yang juga eks Manajer Tim Yamaha Factory Racing.

2 dari 3 halaman

Sadari Maverick Vinales Rider Spesial

Sadari Maverick Vinales Rider Spesial

Maverick Vinales saat masih membela Suzuki Ecstar. (c) Suzuki Racing

Demi mencari rider kedua, Brivio mengunjungi Grand Prix Qatar di Losail pada 2014, dan menonton balapan Moto2. Saat itulah muncul ketertarikan pada Maverick Vinales, yang usai merebut gelar Moto3 2013 dan tengah menjalani debut Moto2 bersama Pons Racing. Kala itu, Vinales hanya finis keempat, namun ada hal lain yang bikin Brivio kagum.

"Saya pergi ke Qatar dan menonton balapan Moto2. Itu balapan pertama Maverick di Moto2, ia masih debutan. Tapi pada 10-12 lap terakhir, saya lihat ia rider dengan catatan waktu tercepat. Pada balapan keduanya di Austin, ia malah menang. Saat itulah kami sadar ia rider yang spesial," ungkap Brivio.

Uniknya, sebelum menggaet Vinales, Brivio ternyata mendekati Dovizioso, yang pada 2014 tengah menjalani tahun keduanya di Ducati dan menjadi rider utama mereka. "Kami sempat coba menggaet Dovi, tapi pada menit-menit terakhir ia memutuskan bertahan di Ducati. Jadi, kami memulai proyek ini bersama Aleix dan Maverick," pungkasnya.

Sumber: MotoGP.com