Danilo Petrucci: Rekan Setim di Reli Dakar Lebih Manusiawi daripada di MotoGP

Danilo Petrucci: Rekan Setim di Reli Dakar Lebih Manusiawi daripada di MotoGP
Pembalap Tech 3 KTM untuk Reli Dakar 2022, Danilo Petrucci (c) KTM Images

Bola.net - Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Danilo Petrucci, senang merasakan suasana bivouac Reli Dakar yang ia yakini sangat jauh berbeda dari suasana paddock MotoGP. Lewat wawancaranya di kanal YouTube Red Bull Rally, Petrucci menyebut bahwa perbedaan terbesar adalah hubungannya dengan para rekan setimnya.

Selama 10 tahun di MotoGP, Petrucci bertandem dengan Lukas Pesek, Yonny Hernandez, Scott Redding, Jack Miller, Andrea Dovizioso, dan Iker Lecuona. Sementara di Dakar, meski membela Tech 3 KTM Factory Racing, Petrucci setim dengan para juara dari Red Bull KTM Factory Racing, yakni Toby Price, Matthias Walkner, dan Kevin Benavides.

Keempat rider ini membentuk pertemanan yang baik sejak Petrucci diminta KTM menjalani latihan di Dubai pada Oktober dan November 2021. Saat akhirnya berlaga di Reli Dakar 2022, keempatnya kerap saling bantu menuju garis finis. Petrucci bahkan juga saling bantu dengan para rider dari Husqvarna, GasGas, Honda, Yamaha, dan Sherco.

1 dari 2 halaman

Di MotoGP Saling Bekuk, di Dakar Malah Saling Bantu

Di MotoGP Saling Bekuk, di Dakar Malah Saling Bantu

Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci saat bertandem di Ducati MotoGP 2019. (c) Ducati

Petrucci pun mengakui sempat heran melihat aksi saling bantu ini. Pasalnya, hal macam ini sulit dilihat di MotoGP. "Rekan-rekan setim saya sungguh menakjubkan, dan yang terpenting, saya harus katakan ini: mereka orang-orang yang baik. Bisa dikatakan lingkungan di sini lebih manusiawi," kisah rider berusia 31 tahun ini.

Petrucci menyatakan bahwa ia, Price, Walkner, dan Benavides, bahkan dengan Skyler Howes, Daniel Sanders, dan Sam Sunderland, kerap berbagi petualangan dan saran untuk berkendara dengan baik. Ketika kembali ke bivouac usai menjalani stage yang panjang, mereka juga kerap menghabiskan waktu bersama. Bagi Petrucci, ini tak biasa.

"Di MotoGP, rival utama adalah rekan setim Anda. Di sini, Anda bahkan bisa berhenti di tengah-tengah stage dan membantu rekan setim Anda untuk sama-sama berkendara menuju garis finis. Jadi, saya punya rasa hormat yang sangat tinggi pada rekan-rekan setim saya, namun juga pada semua rider yang turun di Dakar," lanjut 'Petrux'.

2 dari 2 halaman

Bayaran Setimpal usai Sedih Tinggalkan MotoGP

Bayaran Setimpal usai Sedih Tinggalkan MotoGP

Pembalap Tech 3 KTM untuk Reli Dakar 2022, Danilo Petrucci (c) KTM Images

Petrucci juga dapat rasa hormat dari banyak rider Dakar usai tampil kompetitif sejak hari pertama, bahkan usai secara mengejutkan memenangi Stage 5. "Bagi saya, itu bayaran setimpal usai perasaan yang berat untuk hengkang dari MotoGP. Pasalnya, saya selalu ingin jadi juara dunia, dan pada November saya hengkang," tuturnya.

"Saya pun harus menerima kenyataan bahwa saya takkan bisa jadi juara MotoGP. Alhasil, saya pergi ke Dakar dan mencoba bersenang-senang. Namun, sebelum menang di Stage 5, saya merasa biasa-biasa saja. Berkat Dakar, sensasi berkendara di sini adalah hal yang takkan pernah saya lupakan," lanjut rider asal Italia ini.

Petrucci pun mengaku bertekad kembali ke Reli Dakar 2023 dan membidik hasil lebih baik lagi. "Tentu saya akan kembali. Usai motor saya rusak di Stage 2, saya berkata, 'Oke, sekarang ini adalah masalah antara aku dan kau, Dakar!' Jadi, kini jelas 100% saya ingin kembali dan memperebutkan podium," pungkasnya.

Sumber: YouTube/Red Bull Rally