Danilo Petrucci Ragu Marc Marquez Tetap Dominan Andai Bisa Balapan

Danilo Petrucci Ragu Marc Marquez Tetap Dominan Andai Bisa Balapan
Pebalap Ducati Team, Danilo Petrucci (c) Ducati

Bola.net - Pembalap Ducati Team, Danilo Petrucci, meyakini peta persaingan MotoGP 2020 bakal tetap sulit dibaca andai Marc Marquez tak mengalami cedera patah tulang lengan, serta bugar dan tetap bisa ikut balapan. Hal ini ia sampaikan lewat Diario AS pada Kamis (3/9/2020).

Marquez diketahui mendapat cedera itu usai kecelakaan hebat di MotoGP Spanyol, dan sepekan setelah operasi, plat titanium pada lengannya patah akibat membuka jendela rumah. Ia pun terancam absen semusim, dan tak ikut memperebutkan gelar dunia.

Banyak pihak menilai bahwa sejak Marquez absen, pertarungan MotoGP kian sengit dan tak terprediksi. Namun Petrucci justru merasa bahwa Marquez juga takkan tampil dominan andai pun tetap balapan, karena level performa para rider dan motor tahun ini makin setara.

1 dari 3 halaman

Kuat di Satu Balapan, Belum Tentu Kuat di Balapan Lain

Kuat di Satu Balapan, Belum Tentu Kuat di Balapan Lain

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Menurut Petrucci, roda performa para rider berputar cepat tahun ini. Para rider yang kuat pada satu balapan, belum tentu kuat lagi pada balapan berikutnya. "Jika ada Marc, saya rasa peta persaingan takkan berbeda jika dibandingkan dengan yang kami hadapi sekarang," ujarnya.

Meski begitu, rider asal Italia yang akan pindah ke Red Bull KTM Tech 3 ini tak memungkiri bahwa Marquez telah terbukti sangat kuat sebelum ia terjatuh di Jerez, yakni saat ia sempat melorot ke posisi 16, namun mampu kembali merangsek ke posisi 3 hanya dalam beberapa lap.

"Sudah jelas pada balapan pertama Marc bikin kami semua tampak tampil memalukan, karena ia 'comeback' dari posisi terbuncit dan kembali ke depan, nyaris ke posisi pertama," ungkap Petrucci.

2 dari 3 halaman

Fabio Quartararo Juga Terbukti Terseok-seok

Di lain sisi, ritme balap Marquez yang luar biasa di Jerez tak menjamin delapan kali juara dunia itu bisa kuat di trek lain. Pasalnya, hal ini ditunjukkan oleh Fabio Quartararo, yang menyapu bersih kemenangan di Jerez, namun terseok-seok di Ceko, Austria, dan Styria.

"Ritme Marc sangat baik. Tapi di Jerez, Fabio juga kuat, dan lalu mengalami penurunan performa di Brno dan Austria. Jadi, saya tak tahu apa yang akan terjadi pada Marc andai ia balapan. Tapi pada dua balapan pertama, Fabio tampak sulit dikalahkan dan kini tidak lagi," tutup Petrucci.

Sumber: Diario AS