Crutchlow: Tak Ada Rider MotoGP yang 100% Bugar

Crutchlow: Tak Ada Rider MotoGP yang 100% Bugar
Cal Crutchlow (c) AFP

Bola.net - - Cal Crutchlow masih dalam proses pemulihan cedera engkel akibat kecelakaan hebat di MotoGP Australia pada Oktober lalu. Pebalap LCR Honda Castrol ini pun tak memungkiri proses pemulihannya bakal memakan waktu lama dikarenakan dirinya tak lagi muda, meski yakin ia merupakan salah satu rider paling bugar. Hal ini ia sampaikan kepada The Telegraph.

Crutchlow mengalami kecelakaan di Tikungan 1 Sirkuit Phillip Island saat menjalani sesi latihan kedua, dan dipastikan mengalami cedera engkel yang cukup parah. Proses penyembuhan dinyatakan Crutchlow bisa mencapai satu tahun, namun ia tetap berusaha keras agar bisa cukup fit untuk turun di uji coba pramusim Malaysia pada 6-8 Februari nanti.

"Saya merasa punya kondisi fisik yang lebih baik. Jika saya masih 23 tahun, mungkin saya takkan seperhitungan seperti sekarang, saya hanya akan menerimanya dan melihat seberapa cepatnya saya. Tapi sekarang semua detail kecil membuat saya jadi rider yang lebih baik. Dulu saya memang cepat, tapi kini saya lebih baik berkat pengalaman dan perubahan," ujarnya rider 33 tahun ini.

1 dari 2 halaman

Lebih Lama untuk Pulih

Dengan bertambahnya usia, rider Inggris ini tak memungkiri bahwa latihan fisik di rumah dan kegiatan berkendara di lintasan menjadi agak lebih berat dibanding 10 tahun lalu. Atas alasan ini, para rider senior memang harus menjalani metode latihan yang berbeda agar tetap bisa bertarung dengan para rider yang lebih muda.

"Kini saya butuh waktu lebih lama untuk pulih dari kecelakaan, atau kelelahan saat latihan atau balapan. Motor juga lebih sulit dikendalikan, tapi saya jauh lebih bugar ketimbang dulu. Saya jadi lebih kuat sebagai seorang atlet. Mungkin jika saya masih 23 tahun, saya bakal bekerja lebih keras seperti sekarang dan saya bisa lebih kuat," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Tak Ada yang Bugar Maksimal

Tak Ada yang Bugar Maksimal

Cal Crutchlow (c) AFP

Crutchlow juga menyatakan, mengingat balap motor merupakan olahraga berbahaya dan kerap menimbulkan cedera serius, tak ada satu pun pebalap yang benar-benar 100% pulih dari segala cederanya. "Pebalap tak pernah 100% fit di olahraga ini. Tak ada rider MotoGP yang begitu. Kami semua punya sesuatu atau cedera yang masih menghantui," tuturnya.

Ia pun menyebutkan cedera dislokasi bahu yang dialami Marc Marquez selama empat tahun dan cedera patah kaki yang dialami Valentino Rossi akibat kecelakaan enduro pada 2017. "Jika Anda lihat Marc, ia berkendara dengan bahu yang bisa lepas setiap dua menit. Vale juga patah kaki pada 2017 dan saya yakin cedera masih memengaruhinya. Tapi memang tak ada rider yang mau duduk manis di rumah menonton balapan," ujarnya.

Juara World Supersport 2009 ini menyatakan bahwa inilah yang membuat para rider harus lebih berhati-hati dalam mengambil risiko. "Saya rasa Anda bisa jadi atlet yang cerdas saat berusia 23 tahun, tapi sebagian dari diri Anda juga takkan peduli. Kini saya rasa pebalap harus berhati-hati atas segalanya karena olahraga kami semakin kompetitif, jadi Anda harus lihat dari segala aspek," pungkasnya.