Crutchlow: Sudah Raih 8 Gelar, Marquez Lebih Baik Pensiun!

Crutchlow: Sudah Raih 8 Gelar, Marquez Lebih Baik Pensiun!
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, mengucapkan selamat atas kesuksesan rider Repsol Honda, Marc Marquez, yang mengunci gelar dunianya yang kedelapan di MotoGP Thailand yang digelar di Sirkuit Buriram pada Minggu (6/10/2019).

Kini Marquez pun mengantongi gelar dunia GP125 2010, Moto2 2012, serta MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Satu-satunya kegagalan Marquez meraih gelar kelas tertinggi terjadi pada 2015, saat ia duduk di peringkat ketiga.

Ia juga sukses menjadi pebalap termuda sepanjang sejarah yang mampu meraih 8 gelar dunia di ajang Grand Prix dalam usia 26 tahun 231 hari. Satu gelar lagi, ia akan menyamai rekor jumlah gelar Carlo Ubbiali, Mike Hailwood, dan Valentino Rossi.

1 dari 2 halaman

Musim yang Sempurna

Musim yang Sempurna

Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow (c) AP Photo

Crutchlow, yang sejak 2015 membela LCR Honda dan membantu Marquez mengembangkan motor RC213V, mengucapkan selamat pada rider Spanyol tersebut. Rider Inggris ini juga menyebut Marquez menjalani musim yang nyaris sempurna.

"Selamat untuk Marc, timnya, dan juga Honda. Ia menjalani musim dengan sempurna, karena ia hanya menang dan finis kedua nyaris di semua balapan. Ia punya talenta dan kepribadian yang menakjubkan," ungkap rider 33 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Sarankan Marquez Gantung Helm

Di lain sisi, Crutchlow juga meyakini bahwa dominasi Marquez semakin mencemaskan bagi pebalap lain. Dengan karakternya yang dikenal humoris, Crutchlow pun menyarankan Marquez untuk gantung helm saja.

"Sangat menyenangkan bisa bertarung dengannya di kejuaraan ini. Tapi setelah dapat 8 gelar dunia, ia harusnya pensiun saja, dan memberi rider lain kesempatan untuk jadi juara!" pungkas juara World Supersport 2009 ini.

Sejauh ini, Marquez sukses mengoleksi 14 podium, yang terdiri dari 9 kemenangan, sementara sisanya adalah finis kedua. Hasil terburuknya adalah gagal finis di Austin, yang terjadi akibat dirinya terjatuh pada Lap 9 saat memimpin dengan keunggulan 3,5 detik dari Valentino Rossi.

Sumber: MotoGP