Crutchlow Sebut Iannone Biang Keladi Perpisahannya dengan Ducati

Crutchlow Sebut Iannone Biang Keladi Perpisahannya dengan Ducati
Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow (c) LCR Honda

Bola.net - Saking lamanya membela Monster Yamaha Tech 3 dan LCR Honda, banyak orang kerap lupa bahwa Cal Crutchlow pernah membela Ducati Team di MotoGP 2014. Rider Inggris itu pun diketahui hanya setahun berseragam merah, sebelum akhirnya pindah ke LCR Honda pada 2015.

Crutchlow membela Ducati setelah terbukti kompetitif bersama Yamaha pada 2011-2013. Di atas Desmosedici, Crutchlow memang tak langsung tampil garang, namun pada paruh kedua musim, ia kerap tampil di lima besar dan sukses finis ketiga di Aragon, Spanyol.

Sayangnya, Crutchlow dan Ducati justru memutuskan berpisah setahun lebih awal dari kontrak yang sudah mereka sepakati. Kala itu, kedua belah pihak berdalih bahwa perpisahan itu diambil bersama-sama demi kebaikan bersama pula.

1 dari 3 halaman

Terdepak Gara-Gara Andrea Iannone

Terdepak Gara-Gara Andrea Iannone

Andrea Iannone saat masih membela Ducati. (c) AFP

"Saya bisa melaju cepat dengan motor itu, dan saya tak pernah ragu. Jika Anda lihat Dovi pada tahun pertamanya, ia sangat kesulitan tapi harus menerimanya. Sementara saya tak kesulitan dan bisa tampil baik," ujar Crutchlow via kanal YouTube Marieta Evans seperti yang dikutip GPOne.

Jadi, apa mendorong perpisahan Crutchlow dan Ducati kala itu? Pebalap 34 tahun ini pun blak-blakan menyatakan alasannya hengkang adalah karena Ducati memutuskan menggaet pebalap juniornya di Pramac Racing, Andrea Iannone, untuk ditandemkan dengan Andrea Dovizioso.

"Alasan saya hengkang bukan karena saya merasa tak bisa menang, melainkan karena mereka sudah teken kontrak dengan pebalap lain untuk tim pabrikan pada tahun berikutnya. Jika bertahan pun, saya tak punya tempat. Mereka memutuskan menandemkan Dovi dengan Andrea," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Ducati Sulit untuk Eks Rider Yamaha

Meski begitu, Crutchlow mengakui bahwa proses adaptasinya dengan Ducati bukannya tanpa cela. Menurutnya, lambatnya adaptasi dengan Ducati sudah terbukti selalu terjadi pada rider-rider yang sebelumnya membela Yamaha.

"Awalnya memang sulit beradaptasi dengan Ducati, sama seperti yang dialami Dovi, Jorge, Vale, dan semua rider yang datang dari Yamaha. Tapi itu adalah pengalaman yang membuat saya lebih kuat sebagai seorang pebalap," pungkasnya.