CEO KTM Akui Johann Zarco Minta Putus Kontrak

CEO KTM Akui Johann Zarco Minta Putus Kontrak
Pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Johann Zarco (c) KTM/Philip Platzer

Bola.net - CEO KTM, Stefan Pierer secara mengejutkan menyatakan Johann Zarco telah meminta pemutusan kontrak dengan Red Bull KTM Factory Racing. Zarco yang sejatinya masih punya kontrak sampai akhir 2020, bertekad membela KTM hanya sampai akhir musim ini. Hal ini dinyatakan kan Pierer via Speedweek, Minggu (11/8/2019).

Pierer mengaku pihaknya merasa sangat bertanggung jawab demi membawa Zarco ke performa garangnya yang terdahulu, namun kini makin pesimistis karena yakin Zarco tak hanya butuh bantuan teknis, melainkan juga psikis. Masalah ini bahkan diyakini Pierer tak hanya muncul akibat kesulitannya beradaptasi dengan RC16.

Selain berpisah dengan sang manajer, Laurent Fellon, ia juga harus menghadapi fakta KTM masih dalam tahap pengembangan, ditambah statusnya sebagai tim pabrikan. Tak hanya itu, ia ada di bawah bayang-bayang tandemnya, Pol Espargaro, yang jauh lebih konsisten bertarung di posisi 10 besar.

1 dari 2 halaman

Tetap di KTM Sampai Akhir Musim

"Ia tak mengira ada di bawah bayang-bayang Pol, apalagi jika debutan seperti Miguel Oliveira mengalahkannya. Ini jelas sulit. Selain itu, Prancis kini punya pahlawan baru lewat Fabio Quartararo. Situasi ini tak mudah baginya. Tapi kami yakin harus membantunya sekeras mungkin," ungkap Pierer.

Pria berusia 62 tahun ini pun secara blak-blakan menyatakan telah melakukan pertemuan dengan Zarco di sela pekan balap MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, untuk membicarakan peluang pemutusan kontrak. Usai diberi lampu hijau, Pierer mengaku Zarco terlihat lebih santai.

"Johann bertanya pada saya di Spielberg, apakah kami bisa mengakhiri kontrak secara baik-baik. Ia bisa ambil keputusan sendiri. Ia ingin balapan dengan kami sampai akhir musim nanti, dan tiba-tiba saja ia benar-benar rileks saat mendapat izin saya soal pemutusan kontrak," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Penasaran Performa di Sisa Musim

Usai pertemuan tersebut, Zarco pun berkendara lebih baik dalam balapan pada hari Minggu. Meski hanya finis ke-12 dan belum bisa menembus posisi 10 besar, Zarco bisa bertarung sengit dengan pebalap lain dan tak melakukan kesalahan apa pun.

"Saya sangat penasaran apakah rasa lega ini bisa memengaruhi performanya di trek, dan hasil apa yang bisa ia raih di seri berikutnya. Kami akan coba membereskannya, hingga ia bisa fokus berkendara. Kami sudah meyakinkannya. Ini solusi terbaik bagi kedua belah pihak," tutup Pierer.

Dengan hengkangnya Zarco dari Red Bull KTM Factory Racing, pabrikan asal Austria ini pun segera melirik Jack Miller untuk dijadikan pengganti. Miller, yang diproyeksikan bertahan di Pramac Racing, baru-baru ini terancam hengkang pula karena Jorge Lorenzo (Repsol Honda) ingin kembali ke Ducati.

(Speedweek/Anindhya Danartikanya)