CEO Dorna Kecam Para Rider MotoGP yang Ngomel Soal Kinerja FIM Stewards

CEO Dorna Kecam Para Rider MotoGP yang Ngomel Soal Kinerja FIM Stewards
Kecelakaan Takaaki Nakagami, Alex Rins, dan Pecco Bagnaia di MotoGP Catalunya 2022. (c) AP Photo

Bola.net - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, dikenal punya hubungan erat dengan para rider MotoGP. Namun, sejak para rider makin lantang mengkritik FIM Stewards akibat aksi ceroboh Takaaki Nakagami di lap pembuka MotoGP Catalunya, Ezpeleta melempar kritik. Lewat Motociclismo.es, Selasa (14/6/2022), ia mengecam sikap para rider ini.

Dalam insiden itu, Nakagami terjatuh dan menabrak Alex Rins serta Pecco Bagnaia. Tak hanya gagal finis, Nakagami mengalami memar-memar di wajah dan Rins mengalami patah pergelangan tangan kiri. Ini bukan pertama kalinya Nakagami dan Rins bentrok, karena sepekan sebelumnya mereka juga bersenggolan di Seri Mugello, Italia.

Rins pun meminta pendapat para rivalnya soal insiden di Mugello, di mana mayoritas pembalap memihak pada Nakagami. Namun, yang terjadi di Catalunya justru sebaliknya: para pembalap yakin Nakagami ceroboh, dan mereka naik pitam karena FIM Stewards sama sekali tak menjatuhkan penalti kepada rider LCR Honda Idemitsu itu.

Sebagai 'korban' aksi Nakagami, Rins dan Bagnaia bahkan menyebut bahwa sudah seharusnya Direktur FIM Stewards yang juga juara dunia GP500, Freddie Spencer, diganti, seperti halnya Michael Masi yang dicabut dari jabatannya sebagai Direktur FIA Stewards untuk Formula 1. Menurut Ezpeleta, sikap ini sama sekali tak terhormat.

1 dari 2 halaman

Imbau Para Rider Tak Ngomel di Hadapan Publik

Imbau Para Rider Tak Ngomel di Hadapan Publik

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (c) MotoGP.com

"Saya bukan steward, dan tak seorang pun dari Dorna jadi steward. Namun, jika para rider seperti Alex Rins berkata seperti itu, andai semua terserah saya, saya akan colokkan rokok pada hidung mereka," ujar Ezpeleta, yang yakin para rider MotoGP tak seharusnya banyak omong soal cara kerja FIM Stewards kepada publik.

"Wasit bekerja seperti wasit di mana saja. Saya fans sepak bola, dan ketika jurnalis mewawancara pemain soal wasit, mereka akan berkata, 'Saya lebih baik tetap diam karena ada penalti,' dan mereka akan tutup mulut. Sungguh tak bisa diterima Alex berkata begitu. Ia juga bukan satu-satunya, ada banyak rider yang bilang begitu," lanjutnya.

Ezpeleta juga mengimbau para rider MotoGP untuk memahami bahwa tugas FIM Stewards tidaklah mudah, apalagi mereka sendiri juga sering beda pendapat dalam menilai sebuah insiden. Menurut Ezpeleta, salah satu contohnya adalah insiden Rins dan Nakagami di Mugello, di mana para rider juga berbeda opini soal siapa yang salah.

2 dari 2 halaman

Yakin Lebih Baik Susunan FIM Stewards Dipertahankan

Yakin Lebih Baik Susunan FIM Stewards Dipertahankan

Kecelakaan Takaaki Nakagami, Alex Rins, dan Pecco Bagnaia di MotoGP Catalunya 2022. (c) AP Photo

"Jadi steward sangatlah sulit. Mereka memang harus jeli melihat situasi, namun para rider ini tak punya rasa hormat dengan berkata begitu. Tempo hari, soal hal yang sifatnya rahasia di rapat Safety Commission, kami membicarakan aksi steward di GP sebelumnya, dan tak semua rider sepakat. Ada yang yakin insiden itu harus dapat penalti, sementara yang lain tidak," kisah Ezpeleta.

"Sudah jelas saya punya hubungan baik dengan para rider dan berjumpa dengan mereka pada setiap Jumat (rapat Safety Commission) untuk membicarakan keselamatan dan lainnya. Namun, dengan segala hormat untuk steward, jika saya duduk di FIM, saya akan mempertahankannya (Spencer)," pungkas pria asal Spanyol ini.

Sebelumnya, sistem pemberian penalti atas insiden di trek ditentukan oleh Race Direction. Namun, sejak 2016, yakni setahun usai insiden 'Sepang Clash' antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, FIM Stewards khusus dibentuk untuk menjalankan peran tersebut. Sementara itu, Race Direction kini lebih fokus mengawasi kelancaran jalannya pekan balap.

Sumber: Motociclismo