Cedera Parah, Rabat Kian Sadari Besarnya Bahaya MotoGP

Cedera Parah, Rabat Kian Sadari Besarnya Bahaya MotoGP
Tito Rabat (c) Avintia

- Pebalap Reale Avintia Racing, Esteve 'Tito' Rabat mengaku mendapat pelajaran berharga dari kecelakaan hebat yang ia alami di MotoGP Silverstone, Inggris sebulan lalu, yang membuatnya mengalami cedera parah pada kaki kanannya. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya kepada Marca.

Rabat menjadi salah satu dari lima rider yang mengalami kecelakaan secara bersamaan pada Tikungan 7 dalam sesi latihan keempat yang diguyur hujan lebat. Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang terlebih dulu terjatuh, menyaksikan Rabat, Aleix Espargaro (Aprilia), Jorge Lorenzo (Ducati) dan Franco Morbidelli (Marc VDS Honda) menyusul.

Sementara Espargaro dan Lorenzo berhasil menghindar, Rins sempat memperingatkan Rabat untuk segera menepi dari tempat kejadian saat motor Morbidelli melesat ke arahnya. Rabat sempat menoleh ke belakang, namun terlambat. Motor Honda milik Morbidelli telanjur menghantam kaki kanannya.

1 dari 2 halaman

Merasa Sangat Beruntung

Akibat insiden ini, Rabat mengalami patah tulang fibula, tibia, femur dan dislokasi lutut kanan. Ia segera menjalani operasi di Coventry, Inggris dan setelahnya dipulangkan ke Barcelona, Spanyol untuk diobservasi lebih lanjut. Pada Rabu (26/9), juara dunia Moto2 2014 ini akhirnya keluar dari rumah sakit dan memulai tahap rehabilitasi.

"Saya sadar saya beruntung saat tiba di rumah sakit. Saat jatuh, saya tak memikirkan hal lain, hanya berteriak kesakitan. Soal skala keberuntungan dari 1-10, sepertinya saya punya 10. Momen terburuk adalah saat saya tahu ada motor lain jatuh dari belakang. Saat itu hujan turun dan kaki saya sakit. Momen terbaik adalah saat tim medis mengangkat saya dan mengirim saya pulang dengan pesawat," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Jadikan Pelajaran

Rabat pun meyakini ada pelajaran yang bisa ia petik dari rangkaian peristiwa ini. Rider berusia 29 tahun sadar dirinya harus memperhatikan setiap situasi di lintasan, terutama saat kondisi lintasan tak 100% sempurna, begitu pula pada dua lap pertama dalam balapan, di mana para rider masih berdekatan dan ban belum mencapai suhu ideal.

"Segalanya adalah pelajaran. Lain kali hal macam ini terjadi lagi, yang jelas tak saya harapkan, hal pertama yang akan saya lakukan adalah melihat ke belakang. Saya akan saya coba menghindar. Kecelakaan ini telah membantu saya makin menyadari bahwa bahaya akan selalu ada. Berada di rumah sakit adalah risiko dari karier saya. Saya akan terus memperbaiki diri setiap hari dan terus mencoba tampil lebih baik di MotoGP," tutupnya.

Selama absen, Rabat sempat digantikan oleh rider CEV Superbike, Christophe Ponsson di Misano, San Marino dan rider MV Agusta WorldSBK, Jordi Torres di Aragon, Spanyol. Rabat mengaku bertekad kembali turun lintasan di Thailand, 5-7 Oktober nanti. Jika tak mendapat lampu hijau dari tim dokter, maka ia akan kembali digantikan oleh Torres.