Cedera Ligamen Lutut, Franco Morbidelli Tegas Tolak Operasi

Cedera Ligamen Lutut, Franco Morbidelli Tegas Tolak Operasi
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) Petronas SRT

Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, tegas ogah menjalani operasi lutut meski ligamennya mengalami cedera. Seperti yang diketahui, cedera ini diderita Morbidelli usai mengalami kecelakaan saat latihan di Motor Ranch bersama VR46 Riders Academy, dan diperburuk insiden MotoGP Le Mans, Prancis, Sabtu (15/5/2021).

Cedera ini memang tak terendus media sampai Morbidelli akhirnya terjatuh saat berlatih ganti motor untuk flag-to-flag pada sesi latihan bebas ketiga (FP3). Usai turun dari motor pertama, tubuh Morbidelli jatuh ke atas motor kedua yang terparkir di sisi kiri. Ia bahkan harus digendong oleh para mekaniknya untuk bisa duduk di dalam garasi.

Usai insiden itu, rider 26 tahun ini segera dilarikan ke Clinica Mobile untuk mendapat perawatan. Di sanalah diketahui lutut kiri Morbidelli ternyata sudah tak ideal akibat kecelakaan saat berlatih flat track di Motor Ranch. Dari pemeriksaan ini, diketahui lutut Morbidelli mengalami kerusakan ligamen.

Sialnya lagi, Morbidelli mengalami kecelakaan pada lap pembuka balapan di Le Mans, usai bersenggolan dengan Pol Espargaro dan Valentino Rossi di Tikungan 11. Ia tampak kesakitan dan memegangi lututnya ketika berada di gravel. Ajaibnya, rasa sakit itu hilang dan ia pun kembali melanjutkan balapan.

1 dari 3 halaman

Ogah Operasi, Utamakan Fisioterapi

Ogah Operasi, Utamakan Fisioterapi

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) Petronas SRT

"Saya merasakan rasa sakit yang luar biasa. Namun, untungnya rasa sakit ini tak bertahan lama. Saya jadi bisa melanjutkan balapan. Saya tahu ligamen meniscus dan cruciatum saya tak sempurna, namun pada periode ini, operasi ada di luar pertimbangan saya," ujar Morbidelli kepada Sky Sport, Minggu (16/5/2021).

Uniknya, Morbidelli memahami bahwa cedera ini memang harus dioperasi agar lututnya pulih. Namun, dengan jadwal musim balap yang begitu ketat, ia ogah menjalaninya. Ia memilih untuk latihan keras dan mengutamakan fisioterapi, apalagi seri kandangnya di Mugello, Italia, akan digelar pekan depan.

"Selama beberapa waktu, saya sudah tahu bahwa saya berisiko operasi. Saya sadar bahwa saya harusnya operasi, namun saya harap bisa menghindarinya dengan cara bekerja keras, dan fisioterapi akan jadi proses penting. Saya akan coba sebaik mungkin demi bugar di Mugello," ungkap juara dunia Moto2 2017 ini.

2 dari 3 halaman

Tetap Berjuang Finis Meski Situasi Tak Mendukung

Di Le Mans, Morbidelli juga harus legawa finis ke-16 dan pulang tanpa poin. Tapi ia tak terlalu kecewa karena ia tetap nyaman berkendara di atas motor meski cedera. "Akhir pekan ini saya mendapatkan progres dalam kondisi basah, dan saya senang. Saya juga cepat dalam kondisi kering, jadi oke-oke saja," ungkapnya lewat Corsedimoto.

Anak didik Valentino Rossi ini juga menyatakan bahwa usai kecelakaan di Tikungan 11, ia berusaha untuk tetap tenang. Ketika rasa sakitnya hilang, ia melanjutkan balapan dan bahkan ikut ganti motor saat hujan turun. Meski dalam keadaan sulit, ia memutuskan untuk berjuang keras meraih poin meski akhirnya gagal.

"Usai kecelakaan, saya sangat kesakitan, namun akhirnya pulih. Saya duduk untuk menarik napas dalam-dalam. Saat hujan mulai turun, saya kembali ke pit untuk ganti motor. Saya putuskan untuk finis. Saya ingin dapat poin. Saya tahu bakal banyak kecelakaan. Saya pun finis begitu dekat dengan poin, tapi ternyata tak bisa," tutupnya.

Sumber: Sky Sport, Corsedimoto