Casey Stoner: Valentino Rossi Masih Bisa Kuat, Ngapain ke Tim Satelit?

Casey Stoner: Valentino Rossi Masih Bisa Kuat, Ngapain ke Tim Satelit?
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Dua kali juara dunia MotoGP, Casey Stoner, sangat kecewa melihat eks rival beratnya, Valentino Rossi, berpeluang pindah ke Petronas Yamaha SRT, yang berstatus tim satelit, pada 2021. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan ESPN.com.au yang dirilis pada Selasa (16/6/2020).

Rossi, yang kini berusia 41 tahun, diketahui masih ingin balapan pada 2021. Namun, mengingat tempatnya di Monster Energy Yamaha resmi akan diambil alih Fabio Quartararo, ia harus mencari tim lain. Yang paling logis adalah membela Petronas Yamaha SRT.

Ini karena Rossi sudah tak berminat berganti pabrikan dan motor, berkat ikatan eratnya dengan Yamaha. Selain itu, SRT merupakan tim dengan struktur yang sangat baik, dan Yamaha telah berjanji akan tetap menyediakan motor YZR-M1 spek pabrikan terbaru untuknya.

1 dari 3 halaman

Dulu Rossi Diinginkan Semua Orang

Dulu Rossi Diinginkan Semua Orang

Casey Stoner (c) Ducati

Stoner, yang bertarung sengit dengan Rossi pada era 2007-2010, mengaku sangat kecewa melihat The Doctor yang merupakan sembilan kali juara dunia justru kini harus membela tim satelit, meski keputusan final belum diraih.

"Rasanya sungguh mengecewakan melihat seseorang yang dulu diinginkan semua tim jadi begini. Dulu, semua tim berani membayarnya begitu tinggi agar ia bergabung. Tapi kini ia justru harus diturunkan di tim satelit. Saya merasa sangat sedih melihatnya," ungkap Stoner.

2 dari 3 halaman

Kebiasaan Menang Tak Hilang Begitu Saja

Eks pebalap LCR Honda, Ducati Team, dan Repsol Honda ini pun meyakini, meski tak lagi muda, Rossi masih punya potensi untuk meraih hasil baik jika mendapat perangkat yang tepat. Atas alasan ini, Stoner pun sedih Rossi tak lagi bisa mengancam di persaingan papan atas.

"Saya rasa Vale masih berpotensi meraih hasil baik, dan mungkin menang di masa depan. Itu tak diragukan lagi. Hal macam itu tak bisa hilang begitu saja darinya. Tapi sungguh sedih melihatnya tak lagi mengancam dalam perebutan podium seperti dulu," pungkas Stoner.