Casey Stoner: Marc Marquez Tak Mau Saya di Honda

Casey Stoner: Marc Marquez Tak Mau Saya di Honda
Casey Stoner dan Marc Marquez (c) AFP

Bola.net - Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner, meyakini bahwa tugasnya membantu pabrikan-pabrikan yang pernah ia bela belumlah usai, meski saat ini ia tak terkontrak oleh Honda atau Ducati. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara di kanal YouTube Australian Motorcycle Grand Prix yang dirilis pada Minggu (7/6/2020).

Usai pensiun dalam usia 27 tahun pada 2012 lalu, Stoner sempat menjabat sebagai test rider Honda selama tiga musim. Namun, ia memutuskan hengkang pada akhir 2015, karena merasa rider Repsol Honda, Marc Marquez, tak menginginkannya di sana dan menganggap perannya tak terlalu signifikan.

Stoner kembali ke Ducati Corse pada 2016, juga jadi test rider. Ia bertugas mendampingi dan memberi masukan kepada seluruh rider tim pabrikan dan satelit Ducati. Meski begitu, ia merasa masukannya untuk Desmosedici tak didengar para insinyur dan teknisinya, hingga ia hengkang pada akhir 2018.

"Saya masih merasa bisa memberikan banyak hal pada olahraga ini. Saya jelas takkan terlibat dan tahu-tahu memberi solusi atau lainnya, tapi saya tahu cara untuk menang dan saya punya hal yang bisa saya berikan untuk masa depan," ujar Stoner dalam sesi 'Under The Visor' yang dipandu oleh eks rider MotoGP, Chris Vermeulen.

1 dari 3 halaman

Ingin Bantu Para Rider Ducati

Ingin Bantu Para Rider Ducati

Casey Stoner (c) Ducati

"Seperti yang Anda tahu, saya sempat punya peran khusus di Ducati. Saya sempat mencobanya di Honda, tapi semacam tersingkirkan seiring dengan kedatangan rider muda (Marquez), yang tak mau saya ada di sekelilingnya!" ungkap pria asal Australia ini secara blak-blakan.

"Saya tahu apa yang diinginkan para rider (Ducati), kami bekerja dengan sangat baik. Sayang, mereka tak selalu bisa bersuara. Beberapa pabrikan memang melihat data dan hanya melihat apa yang mereka mau percayai sebagai arah yang benar, dan itu tak selalu cocok untuk para rider," lanjutnya.

Stoner pun mengungkapkan bahwa salah satu alasannya untuk melepas jabatan sebagai test rider Ducati adalah karena dirinya tinggal di Australia, hingga ia tak bisa bekerja sama secara intensif di markas yang ada di Italia dan juga dengan para pebalap Ducati yang tersebar di beberapa negara Eropa.

2 dari 3 halaman

Rencana Kembali Kerja di Paddock MotoGP

Rencana Kembali Kerja di Paddock MotoGP

Andrea Dovizioso dan Casey Stoner (c) Ducati

"Kala itu kami harus berjuang keras. Berada di Australia dan tak bisa ada di sana untuk ikut rapat dan diskusi, serta tak bisa mendorong mereka lebih kuat sangatlah berat. Jadi saya sedikit mundur dari peran itu, tapi saya yakin bisa memberikan banyak hal dari sudut pandang berbeda demi membantu mereka," kisah Stoner.

Pria berusia 34 tahun ini pun mengaku punya rencana untuk kembali ke paddock MotoGP sebagai penasihat tim, atau mungkin juga kembali jadi test rider. Meski begitu, ia mengaku masih harus fokus mengatasi kelelahan kronis yang ia umumkan secara publik pada awal tahun ini.

"Saya mungkin harus menunggu kelelahan kronis ini berlalu lebih dulu, hingga nantinya saya bisa memberikan lebih dari yang saya bisa sekarang. Saya bertekad untuk mengatasi ini semua. Tapi jujur saja, saya memang ingin terlibat lebih jauh dan melihat apa masa depan yang bisa terjadi di MotoGP," pungkasnya.