Casey Stoner: Jack Miller Layak Bela Ducati Team, Saya Ikut Bahagia

Casey Stoner: Jack Miller Layak Bela Ducati Team, Saya Ikut Bahagia
Jack Miller dan Casey Stoner (c) Pramac/Ducati

Bola.net - Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner, mengaku ikut merasa senang dan bangga melihat kompatriot juniornya, Jack Miller, mengikuti jejaknya membela Ducati Team pada 2021. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara di kanal YouTube Australian Motorcycle Grand Prix yang dirilis Minggu (7/6/2020).

Dalam sesi 'Under The Visor' yang dipandu oleh eks rider MotoGP, Chris Vermeulen, tersebut, Stoner mengomentari Miller, yang menurutnya mengalami proses pendewasaan yang cukup signifikan sejak bergabung dengan Pramac Racing pada 2018. Tahun lalu, JackAss bahkan sukses meraih lima podium sekaligus.

"Jack sudah sangat dewasa selama beberapa tahun terakhir dan saya sangat terkesan pada caranya mengatur diri dan terus maju. Anda bisa lihat dari hasilnya, cara kerjanya, serta fokus dan motivasinya. Ia berkembang tiap tahun dan hasilnya sangat konsisten selama beberapa tahun terakhir," ujar Stoner.

1 dari 3 halaman

Harapan Stoner Soal Miller

Meski begitu, Stoner mengaku berharap Miller bisa bekerja lebih baik dengan ban keras, yakni ban yang cenderung tak dipilih Miller dalam balapan. Stoner yakin, sekalinya bisa mengendalikan motor dengan ban keras, Miller bakal tampil jauh lebih baik lagi.

"Saya masih ingin melihatnya bekerja lebih baik dengan ban keras, karena kadang ban itu sangat baik untuk dipakai saat Anda bingung pakai ban lunak atau keras. Bakal menyenangkan jika Anda bisa balapan pakai ban keras, jadi Anda tak perlu cemas soal penurunan grip pada akhir balapan," ungkapnya.

Kini, Stoner pun sungguh penasaran siapa yang akan jadi tandem Miller musim depan, mengingat Andrea Dovizioso tengah alot bernegosiasi soal besaran gaji dengan Ducati. Belakangan, Pecco Bagnaia dan Jorge Lorenzo juga dikabarkan bisa menjadi pengganti Dovizioso.

2 dari 3 halaman

Ikut Bangga dan Bahagia

"Saya rasa Jack akan bekerja dengan sangat baik. Ducati mengambil pilihan tepat, dan kini saya rasa tinggal memilih siapa yang akan jadi tandemnya. Mungkin saja sesuai dugaan kita, atau justru akan ada kejutan," ungkap Stoner, yang pensiun dalam usia 27 tahun pada 2012 lalu.

Di lain sisi, Stoner mengaku sangat bahagia dan bangga melihat Miller mengharumkan nama Australia di MotoGP, setelah ia dan Vermeulen pensiun.

"Sungguh fantastis melihat Jack dapat kesempatan ini. Ia sungguh layak mendapatkannya. Saya akan menikmati apa yang akan ia lakukan tahun depan. Saya sangat bahagia untuk Jack dan Australia karena ada satu rider lagi dapat motor pabrikan," pungkasnya.