
Bola.net - Casey Stoner yakin Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales lah dua rider yang paling wajib menjuarai MotoGP 2020, meski Fabio Quartararo juga kandidat kuat. Dalam podcast 'In the Fast Lane', Selasa (8/9/2020), Stoner merasa 'Dovi' dan 'Mack' sudah punya cukup pengalaman untuk bertarung di depan.
Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini merasa bahwa Dovizioso, yang menjalani tahun ke-13 di MotoGP, serta Vinales yang menjalani tahun keenam, sudah waktunya jadi juara dunia, apalagi musim ini Marc Marquez tak ikut bertarung akibat cedera patah tulang lengan.
Selain itu, Stoner menilai Dovizioso dan Vinales sebagai pemimpin Ducati Team dan Monster Energy Yamaha, tak seharusnya tertinggal dari rider lain. Stoner merasa kedua rider ini harus mengakhiri musim di posisi dua teratas klasemen, namun dengan syarat harus lebih konsisten.
Advertisement
Siapa pun Bisa Juara Asal Konsisten
"Menurut saya, jujur saja, antara Andrea dan Maverick yang seharusnya jadi juara. Mereka sudah punya banyak waktu, punya pengalaman, dan merupakan rider utama di tim masing-masing. Jadi merekalah yang harusnya duduk di posisi 1-2. Tapi sebelumnya mereka menunjukkan hasil yang tak konsisten," ujar Stoner.
Eks rider asal Australia ini pun menyatakan, tanpa adanya Marquez, siapa pun bisa menjadi juara dunia tahun ini. Namun, peta persaingan yang acak membuat para rider harus benar-benar konsisten bertarung di papan atas jika ingin merebut gelar dunia.
"Siapa pun yang bisa mempertahankan performanya pada titik sekarang ini, tanpa adanya Marc, mungkin akan jadi juara dunia tahun ini. Seperti yang sudah kita lihat, apa pun bisa terjadi, dan orang-orang yang Anda pikir bisa jadi yang terdepan, nyatanya jelas-jelas tidak," lanjutnya.
Penilaian untuk Bagnaia dan Quartararo
Soal rider-rider muda, Stoner paling terkesan oleh Francesco 'Pecco' Bagnaia, yang dalam MotoGP Andalusia menunjukkan performa gemilang dan ritme yang kuat sebelum mengalami kerusakan mesin dan gagal finis. Ia juga mengaku memprediksi Quartararo kompetitif, namun kecewa melihat performanya di Ceko, Austria, dan Styria.
"Pecco bikin saya terkesan di Jerez, sayang ia mengalami masalah mesin. Fabio cepat tahun lalu dan menggebrak tahun ini, tapi itu di Jerez, di mana ia dapat pole tahun lalu, jadi itu memang trek yang cocok untuknya," ungkap pria berusia 33 tahun ini.
"Saya pikir Fabio bisa jauh lebih baik tahun ini, tapi mengecewakan di Austria. Saya tahu Yamaha kesulitan, tapi itu bukan alasan baginya untuk finis di belakang," pungkas Stoner, yang pensiun dari MotoGP dalam usia 27 tahun pada 2012 lalu.
Sumber: Podcast 'In the Fast Lane'
Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Casey Stoner Berat Lihat Valentino Rossi Tak Ikut Rebut Kemenangan
- Fabio Quartararo: Wajib Hukumnya Naik Podium Lagi di Misano
- Casey Stoner Bela Andrea Dovizioso, Sebut Ducati Hobi Abaikan Masukan Rider
- Petronas Yamaha Bantah Dekati Dovizioso, Tetap Gaet Rossi?
- Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Mugello, Toskana 2020
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 8 September 2020 16:30
Senang MotoGP Sengit, Stoner Yakin Marquez Masih yang Terbaik
-
Otomotif 8 September 2020 15:56
-
Otomotif 8 September 2020 14:22
Casey Stoner: Andai Lebih Sabar, Marc Marquez Tak Perlu Absen Lama
-
Otomotif 15 Agustus 2020 19:27
-
Otomotif 10 Agustus 2020 13:25
Casey Stoner Kecam Hukuman Pengawas Balap MotoGP untuk Johann Zarco
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 11:36
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 11:36
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 11:27
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 11:18
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 11:15
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 11:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...