Casey Stoner Buka-Bukaan Soal Sindrom Kelelahan Kronis, Kondisi Terus Menurun

Casey Stoner Buka-Bukaan Soal Sindrom Kelelahan Kronis, Kondisi Terus Menurun
Casey Stoner (c) Ducati

Bola.net - Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner, belakangan ini buka-bukaan soal sindrom kelelahan kronis (CFS) kepada media Spanyol, El Mundo. Sindrom ini sudah diungkapkan Stoner kepada publik sejak Desember tahun lalu kepada beberapa media lokal Australia.

Stoner yang pensiun dini pada akhir 2012 dalam usia 27 tahun, diketahui memiliki kondisi intoleransi laktosa, yang membuatnya kerap tidak fit pada musim 2009. Kini usai pensiun dari kompetisi dan jabatan sebagai test rider Honda dan Ducati, ia jadi jarang muncul ke publik.

Namun, pada Desember 2019, Stoner mengumumkan bahwa dirinya menderita CFS, dan kini membantu otoritas kesehatan Australia untuk meningkatkan kesadaran publik atas penyakit yang tak memiliki obat tersebut.

1 dari 3 halaman

Kondisi Fisik Terus Menurun

Kini, Stoner menyatakan bahwa penyakit yang ia derita ini semakin memburuk, hingga menghalanginya melakukan kegiatan sehari-hari. Pria berusia 35 tahun ini pun menyatakan dirinya mulai bisa mengatur energi yang dikeluarkan tubuhnya, namun bukan berarti kondisinya membaik.

"Sudah berbulan-bulan kondisi tubuh saya terus menurun tanpa alasan yang jelas. Saya berlatih dan kembali kelelahan. Saya pikir saya bisa menemukan cara untuk mengobatinya, yakni latihan lebih keras dari siapa pun dan bisa beranjak dari penyakit ini, tapi saya salah," ujarnya seperti yang dikutip Crash.net, Kamis (26/11/2020).

"Inilah kenyataannya, penyakit ini menghancurkan saya dan saya tak bisa mengendalikannya. Kini saya merasa lebih baik, saya sudah belajar cara mengatur energi saya. Saya memulai hari dengan kondisi fisik 50% dan energi saya akan habis sampai saya merasa 'kosong'," lanjut Stoner.

2 dari 3 halaman

Lebih Fokus Habiskan Waktu dengan Keluarga

Stoner juga menyatakan kini dirinya jadi kerap merenungkan prioritas hidupnya selama menderita CFS, dan ingin memfokuskan diri dengan menghabiskan waktu dengan keluarganya. Ia bahkan menyatakan bahwa ia sudah sangat jarang mengendarai motor.

"Semua ini bikin saya berpikir ulang soal hidup saya. Pada hari-hari yang baik, saya ambil kesempatan untuk bermain dengan anak-anak saya. Jika ada opsi lain, saya main golf. Saya hanya dua kali naik motor selama dua tahun terakhir, dan pergi memancing. Sebenarnya saya tidak tahu kapan terakhir saya pergi mancing," tutupnya.

Sumber: El Mundo, Crashnet