Casey Stoner Berat Lihat Valentino Rossi Tak Ikut Rebut Kemenangan

Casey Stoner Berat Lihat Valentino Rossi Tak Ikut Rebut Kemenangan
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) SRT

Bola.net - Eks pembalap MotoGP, Casey Stoner, mengaku merasa berat melihat rival beratnya, Valentino Rossi, tak lagi ikut sengit memperebutkan kemenangan namun tetap ingin balapan setidaknya setahun lagi. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan podcast 'In the Fast Lane' pada Selasa (8/9/2020).

Usai tempatnya di Monster Energy Yamaha resmi akan diambil alih Fabio Quartararo tahun depan, Rossi telah menyatakan dirinya sudah mantap tetap balapan bersama Petronas Yamaha SRT walau belum tanda tangan kontrak. Sejak awal, Stoner pun mengaku sulit memahami mengapa Rossi ambil keputusan ini.

Menurutnya, rider sekaliber Rossi yang merupakan sembilan kali juara dunia dan pernah mendominasi MotoGP, tak seharusnya puas ketika sekadar masuk 10 besar di tiap balapan. Stoner menilai Rossi sudah berada di akhir kariernya, dan tertinggal dari para rider muda yang kini memenuhi grid MotoGP.

1 dari 3 halaman

Tak Lagi Setara dengan Rider Muda

Tak Lagi Setara dengan Rider Muda

Casey Stoner (c) Ducati

"Vale melakukan banyak hal di masa lalu, tapi beberapa tahun belakangan ia sekadar rider '10 besar'. Saya yakin ia masih cepat untuk bertarung di papan atas, tapi secara umum ia tak punya hal yang dimiliki rider muda, terutama saat start. Vale jelas sudah di pengujung kariernya dan pengalamannya ini membuktikan," ujar Stoner.

Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini pun mendukung keputusan Yamaha untuk meletakkan Fabio Quartararo di tim pabrikan tahun depan, karena sebagai rider muda, Quartararo dan Maverick Vinales lebih berpotensi membawa Yamaha mengalami kemajuan.

"Tim pabrikan Yamaha ambil keputusan tepat dengan meletakkan Fabio di sana tahun depan, dan kita lihat saja apa yang akan dilakukan Vale di Petronas. Yamaha telah melakukan kinerja yang baik," ungkap Stoner, yang memilih pensiun dari MotoGP dalam usia 27 tahun pada 2012 lalu.

2 dari 3 halaman

Podium Tak Sama dengan Kemenangan

Stoner pun mengaku kagum Rossi masih punya motivasi tinggi untuk bertarung di MotoGP, bahkan melawan rider-rider muda yang lebih kuat dan makin 'haus' akan kemenangan. Meski begitu, ia merasa prihatin ketika Rossi menganggap setiap podiumnya bagaikan kemenangan.

"Dari manakah Vale mendapatkan motivasinya? Saya sungguh tak tahu. Ia bilang ia masih mencintai balap motor, tapi rider seperti dia pasti lebih suka menang," ungkap Stoner, merujuk pada koleksi 115 kemenangan yang dimiliki Rossi sepanjang kariernya.

"Saya sendiri bakal berat jika konsisten finis kelima atau keenam, apalagi menganggap podium bagaikan kemenangan, karena podium bukan kemenangan. Jujur saja, rasanya sangat aneh dan berat melihatnya tak ikut memperebutkan posisi terdepan lebih sering," pungkasnya.

Sumber: Podcast 'In the Fast Lane'