Cal Crutchlow Tunda Operasi Engkel demi Siapkan MotoGP 2020

Cal Crutchlow Tunda Operasi Engkel demi Siapkan MotoGP 2020
Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow (c) LCR Honda

Bola.net - Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, memutuskan untuk menunda operasi engkel kanan demi fokus mempersiapkan MotoGP 2020. Hal ini ia nyatakan kepada Speedweek usai menjalani uji coba pascamusim Valencia, Spanyol, 19-20 November lalu, di mana ia menjajal RC213V versi terbaru.

Crutchlow diketahui mengalami cedera engkel parah usai kecelakaan hebat di Phillip Island, Australia, tahun lalu. Saking hancurnya, tulang engkelnya nyaris melebur, hingga butuh operasi yang rumit di Melbourne demi menanam plat dan sekrup untuk mendukung proses penyembuhan.

Ia sempat merencanakan operasi kedua pada akhir tahun ini demi mengambil plat dan sekrup yang tertanam pada kakinya, namun memutuskan untuk menundanya demi bisa menjalani persiapan matang menjelang musim baru dan maksimal terlibat dalam pengembangan RCV.

1 dari 2 halaman

Tak Ada Jaminan Sembuh Tepat Waktu

Crutchlow pun mengaku faktor terbesar dalam keputusan ini adalah uji coba pascamusim di Jerez, Spanyol, pada 25-26 November. "Saya bisa saja absen di Jerez dan ambil plat itu, tapi tak memungkinkan karena tak ada jaminan tulang saya bisa sembuh tepat waktu saat harus berkendara lagi," ujarnya.

Selain itu, Crutchlow juga tak mau menghabiskan musim dingin di California, Amerika Serikat, dengan menjalani rehabilitasi. Ia mengaku ingin menikmati liburan bersama keluarganya dan berlatih sepeda lebih intensif di sana.

"Yang terbaik memang mengambil plat itu, tapi jarak waktunya sangat dekat. Ada perbedaan 10 hari, akibat ada uji coba Jerez. Meski cuma 10 hari, ini tetap penting untuk pembentukan tulang," ungkap juara World Supersport 2009 ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Operasi Kapan Saja

Di lain sisi, Crutchlow juga tak menutup kemungkinan dirinya akan menjalani operasi kapan saja tahun depan, apalagi jika cedera itu semakin menimbulkan rasa sakit pada kakinya hingga tak fokus berkendara atau menjalani kegiatan sehari-hari.

"Saya bakal ambil risiko operasi andai tak ada uji coba Jerez, tapi sayalah yang menentukan apakah saya harus berkendara atau operasi. Saya memang menunda operasi. Tapi jika ada kalanya saya sudah tak tahan lagi pada rasa sakit, atau cedera ini justru mengganggu, saya akan operasi," tutupnya.