Cal Crutchlow: Sebuah Privilese Bisa Kerja Bareng Orang-Orang Hebat di MotoGP

Cal Crutchlow: Sebuah Privilese Bisa Kerja Bareng Orang-Orang Hebat di MotoGP
Pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada kompetisi MotoGP, usai memutuskan pensiun dalam usia 35 tahun. Dalam jumpa pers di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Kamis (19/11/2020), ia pun mengaku bersyukur bisa dapat banyak hasil baik dan bekerja dengan kru terbaik.

Crutchlow yang merupakan juara WorldSSP 2009, pindah dari ajang WorldSBK ke MotoGP pada 2011. Selama di ajang Grand Prix, ia pernah membela Monster Yamaha Tech 3, Ducati Team, dan LCR Honda. Sejauh ini, ia mengoleksi 19 podium, tiga di antaranya merupakan kemenangan.

Rider Inggris ini pun telah malang melintang di MotoGP selama 10 tahun, dan merasa prestasinya sudah melampaui ekspektasinya sendiri walau ia tak pernah mencicipi gelar di kejuaraan balap terakbar di dunia ini. Ia pun merasa senang dapat kesempatan membela tim-tim hebat yang pernah ada.

1 dari 3 halaman

Lebihi Ekspektasi Sendiri

"Sebuah privilese bisa bekerja dengan orang-orang hebat, tim-tim hebat, dan berkendara di sini selama 10 tahun dengan motor-motor terbaik di dunia. Sepuluh tahun lalu, saya tak mengira bisa melakukan apa yang sudah lakukan, jadi saya melampaui ekspektasi saya sendiri," ujarnya seperti yang dikutip Crash.net.

Crutchlow, yang dikenal sebagai sosok humoris sekaligus blak-blakan, memang diketahui menjalani hubungan baik dengan banyak orang dan tak benar-benar punya musuh di dalam paddock MotoGP. Seluruh krunya sangat menyukainya, begitu juga para rivalnya di lintasan.

"Di lain sisi, saya bekerja dengan orang-orang dan kru yang hebat. Saya ragu saya meninggalkan garasi tanpa menjalani hubungan yang baik dengan mereka. Jadi, rasanya menyenangkan dikelilingi orang-orang baik," ungkap Crutchlow, yang juga dikenal sebagai sahabat Jack Miller.

2 dari 3 halaman

Momen Terbaik Selama di MotoGP

Dalam jumpa pers ini, Crutchlow juga ditanya soal momen terbaiknya selama turun di MotoGP. Ia pun menyebut kemenangannya di Brno, Ceko, pada 2016 lalu, saat ia start dari posisi 10. Itu adalah kemenangan perdananya di kelas para raja.

"Kemenangan terbaik saya adalah Brno, karena itu adalah kemenangan perdana saya, dan tadinya saya jauh ada di belakang saat start. Namun, saya malah berhasil merangsek ke depan. Jadi, saya rasa ini momen termanis yang saya punya," pungkasnya.

Meski pensiun dari kompetisi, Crutchlow tak berarti benar-benar keluar dari arena MotoGP. Ia dipastikan akan menjabat sebagai test rider Yamaha mulai musim depan, menggantikan peran lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo.

Sumber: Crashnet