Cal Crutchlow: Rider MotoGP Harusnya Dikontrak per Balapan, Bukan per Musim

Cal Crutchlow: Rider MotoGP Harusnya Dikontrak per Balapan, Bukan per Musim
Test rider Yamaha, Cal Crutchlow (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Test rider Yamaha, Cal Crutchlow, mengkritik keputusan Dorna Sports yang menggelar 21 seri dan 42 balapan di MotoGP 2023. Ia merasa kalender balap yang panjang ini bakal memberi pengaruh negatif kepada anggota tim selain pembalap, contohnya para mekanik. Ia juga menyebut model kontrak para rider harus diubah.

Dorna secara kontroversial memutuskan menggelar dua balapan pada setiap pekan balap MotoGP, yakni sprint race pada Sabtu dan main race pada Minggu. Keputusan ini sempat mendapatkan protes dari para pembalap. Pasalnya, mereka tak diajak berdiskusi lebih dulu, dan sprint race dianggap menambah beban fisik dan mental.

Kepada Bike Sport News, Kamis (15/12/2022), Crutchlow menyatakan bahwa pembalap memang hanya tinggal menjalani balapan karena mereka akan mendapatkan perlakuan terbaik di paddock MotoGP. Namun, bagi anggota tim lainnya, musim balap seperti 2023 bakal terasa sangat panjang dan melelahkan.

"Saya tak bisa membayangkan mereka harus menjalani 21-22 balapan pada 2023. Ini berat untuk dijalani. Yang selalu saya pikirkan adalah, jujur saja, para pembalap memang diperlakukan dengan cara terbaik. Namun, untuk orang lain, musim ini bakal terasa sangat panjang dengan sprint race," ungkap Crutchlow.

1 dari 3 halaman

Sebut Para Pembalap MotoGP Tak Cerdas dan Idiot

Sebut Para Pembalap MotoGP Tak Cerdas dan Idiot

Test rider Yamaha, Cal Crutchlow (c) Yamaha MotoGP

Rider Inggris ini juga membuka rahasia pribadinya, dengan mengaku bahwa selama aktif berkompetisi, ia menyepakati kontrak per event dengan tim dan pabrikan yang menaunginya. Di lain sisi, mayoritas rider MotoGP memiliki kontrak per musim. Alhasil, mereka tak bisa apa-apa ketika jumlah balapan terus ditambah.

"Mereka, para pembalap, tidak terlalu cerdas. Pasalnya, ketika Anda tanda tangan kontrak, Anda harusnya tanda tangan per gelaran, dan para idiot ini justru tanda tangan untuk semusim penuh. Kini mereka malah mendapatkan balapan dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak," ungkap Crutchlow.

Rider yang pensiun dari MotoGP pada akhir 2020 ini menyatakan sistem kontrak per event sejatinya adalah win-win solution bagi semua pihak, alias menguntungkan pembalap, tim, dan pabrikan. Pasalnya, ketika ada balapan yang harus dibatalkan akibat alasan tertentu, tim dan pabrikan tak wajib membayar sang rider.

"Saya sendiri selalu cerdas, dan tanda tangan per balapan, karena Anda takkan tahu apa yang akan terjadi. Meski begitu, kontrak macam ini juga bekerja baik untuk sebaliknya, karena jika MotoGP membatalkan satu balapan, pabrikan bisa mengambil uang Anda," jelas Crutchlow.

2 dari 3 halaman

Anggap MotoGP Jemawa Karena Selalu Dapat Pengganti

Anggap MotoGP Jemawa Karena Selalu Dapat Pengganti

Test rider Yamaha MotoGP, Cal Crutchlow (c) Yamaha MotoGP

Crutchlow menyatakan bahwa idealnya, satu musim MotoGP hanya berisi 18 seri. Menurutnya, pihak-pihak yang paling dirugikan oleh musim balap yang panjang adalah staf tim yang tak berstatus pembalap atau bos. Kendala lain: MotoGP bersikap 'bodo amat' dan tak cemas kehilangan orang-orang terbaiknya.

"Saya rasa 18 grand prix sudah cukup, tapi itu opini saya. Saya tak menulis aturan dan menentukan ke mana mereka harus pergi. Akan selalu ada orang yang mau jadi pengganti, jadi hal macam ini akan terus terjadi. Jika MotoGP bilang akan ada 30 balapan, akan selalu ada orang yang mau menjalani 30 balapan," tuturnya.

"Yang mereka tahu adalah, jika seseorang tak suka aturan mainnya, maka akan selalu ada orang yang mau mengambil pekerjaan mereka. Tim tidak kesulitan mencari orang yang mau jadi mekanik, atau juru masak, atau staf hospitality, dan sejenisnya," pungkas Crutchlow.

Crutchlow diperkirakan akan kembali turun lintasan dalam tes shakedown MotoGP Sepang, Malaysia, pada 5-6 Februari 2023, yang hanya akan diikuti oleh para test rider dan pembalap debutan. Crutchlow juga masih akan memiliki tugas sebagai rider pengganti andai ada pembalap Yamaha yang cedera.

3 dari 3 halaman

Daftar Pembalap MotoGP 2023 dan Durasi Kontraknya

Daftar Pembalap MotoGP 2023 dan Durasi Kontraknya

MotoGP (c) MotoGP

Aprilia Racing (Aprilia)
#12 Maverick Vinales (kontrak sampai akhir 2024)
#41 Aleix Espargaro (2024)

Ducati Lenovo Team (Ducati)
#23 Enea Bastianini (2024)
#63 Pecco Bagnaia (2024)

Monster Energy Yamaha (Yamaha)
#20 Fabio Quartararo (2024)
#21 Franco Morbidelli (2023)

Red Bull KTM Factory Racing (KTM)
#33 Brad Binder (2024)
#43 Jack Miller (2024)

Repsol Honda (Honda)
#36 Joan Mir (2024)
#93 Marc Marquez (2024)

Tech 3 GASGAS Factory Racing (GASGAS)
#37 Augusto Fernandez (2024) - debutan
#44 Pol Espargaro (2024)

LCR Honda Idemitsu-Castrol (Honda)
#30 Takaaki Nakagami (2023)
#42 Alex Rins (2024)

CryptoDATA Aprilia RNF (Aprilia)
#25 Raul Fernandez (2024)
#88 Miguel Oliveira (2024)

Prima Pramac Racing (Ducati)
#5 Johann Zarco (2023)
#89 Jorge Martin (2023)

Mooney VR46 Racing Team (Ducati)
#10 Luca Marini (2023)
#72 Marco Bezzecchi (2023)

Gresini Racing (Ducati)
#49 Fabio di Giannantonio (2023)
#73 Alex Marquez (2023)

Sumber: Bike Sport News