Buru Gelar MotoGP, Johann Zarco Ingin 'Curi' Keunggulan Pecco Bagnaia-Jack Miller

Buru Gelar MotoGP, Johann Zarco Ingin 'Curi' Keunggulan Pecco Bagnaia-Jack Miller
Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco (c) Pramac Racing

Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, tak malu-malu menyatakan sangat ingin menjuarai MotoGP 2021. Ia sadar punya motor pabrikan yang berpotensi membantunya mewujudkan target ini. Namun, ia juga mengakui belum sempurna dalam mengendarai Desmosedici GP21. Hal ini ia nyatakan kepada MotosanGP, Sabtu (8/5/2021).

Empat seri berlalu, dan Zarco sejauh ini meraih dua podium, usai finis kedua di Seri Qatar dan Doha. Saat ini, ia duduk di peringkat kelima pada klasemen pembalap dengan 48, 'hanya' tertinggal 18 poin dari rider Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia. Demi mewujudkan gelar dunia, ia pun mengaku ingin mencuri keunggulan 'Pecco'.

Bagnaia saat ini dinilai punya gaya balap paling ideal untuk Ducati. Meski tenaga Desmosedici sangat masif dibanding motor-motor lain, Bagnaia mampu menjinakkannya tanpa gaya balap agresif seperti rider-rider Ducati yang dulu. Dengan gaya balap yang sangat halus, rider Italia itu mampu membuatnya menikung dengan baik.

1 dari 3 halaman

Pecco Bagnaia Selalu Bisa Cari Peningkatan

Pecco Bagnaia Selalu Bisa Cari Peningkatan

Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia (c) Ducati Corse

"Saya merasa bisa juara, tapi saya harus tingkatkan kepercayaan diri dan cara berkendara. Saya harus meniru Pecco, yang menyatu dengan motor ini. Jika bisa punya sensasi yang sama dengannya, dikombinasikan dengan hal-hal yang bisa saya lakukan, saya punya kans. Saat ini, saya belum punya. Tapi saya bisa berubah," tutur Zarco.

Pembalap Prancis ini juga kagum Bagnaia selalu menemukan limit baru pada performa Desmosedici. Zarco menyatakan, dalam sesi kualifikasi, rider berusia 24 tahun itu bisa mendapatkan peningkatan catatan waktu yang signifikan di setiap lapnya, dan hal ini tak dialami para pembalap Ducati lainnya.

"Saat semua lancar, Pecco bagai mesin. Ia mengendarai Ducati dengan cara yang sempurna. Jika Anda berkendara motor dengan cara seperti itu, maka Ducati jadi motor terbaik. Bahkan dalam kualifikasi, ia selalu mampu lebih cepat 0,2-0,3 detik, sementara kami hanya mampu meningkatkan waktu 0,001 detik," ungkap Zarco.

2 dari 3 halaman

Jack Miller Punya Karakter Pembalap Sejati

Jack Miller Punya Karakter Pembalap Sejati

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini juga kagum pada tandem Bagnaia, Jack Miller. Rider Australia ini memang punya gaya agresif, jarang mencatat waktu dan ritme yang konsisten. Tapi Zarco takjub pada mentalitas Miller yang berdedikasi pada tugasnya namun juga tetap mampu bersenang-senang, melihat sisi positif dari segala situasi buruk.

"Saya sangat ingin punya mentalitas Jack, karena ia sangat menghibur. Caranya berkendara mungkin tak seakurat Pecco, tapi saat ada masalah, ia tahu cara mengatasinya. Ia punya karakter pembalap sejati. Ia bisa menjaga level fokus tetap tinggi. Usai finis, ia selalu menikmati momen. Ia punya mentalitas yang tepat untuk olahraga ini," tutupnya.

Miller sendiri berada di peringkat keenam pada klasemen pembalap, tertinggal sembilan poin dari Zarco. Ketiga pembalap ini akan berjumpa kembali di lintasan dalam seri kandang Zarco, yakni MotoGP Prancis, yang digelar di Sirkuit Le Mans pada 14-16 Mei mendatang.

Sumber: MotosanGP