
Bola.net - Tak pelak lagi bahwa MotoGP Portugal 2023 diwarnai begitu banyak kontroversi, terutama akibat insiden-insiden tabrakan yang terjadi di sprint race dan main race. Dua dari insiden-insiden itu dipicu oleh Joan Mir dan Luca Marini, yang anehnya mendapat perlakuan berbeda dari FIM Stewards.
Dalam sprint race di Sirkuit Algarve, Portimao, pada Sabtu (25/3/2023), Mir yang membela Repsol Honda, kedapatan mengalami kecelakaan di Tikungan 13 pada lap pertama. Insiden itu menyeret Fabio Quartararo, yang terpaksa melebar dan keluar lintasan sehingga posisinya harus melorot jauh.
Akibat insiden itu, Mir dijatuhi long lap penalty yang harus ia jalani di main race pada Minggu (26/3/2023). Juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 ini mengaku bahwa penalti tersebut tak masuk akal, apalagi FIM Stewards menuduhnya memotong tikungan saat berusaha menyalip Quartararo.
Advertisement
FIM Tuduh Mir Memotong Jalur
"Mereka bilang saya memotong tikungan, melaju di kerb, dan menyeruduk Fabio. Namun, saya menemukan gambar yang menunjukkan saya di luar kerb dan ada di jalur balap. Fabio tak melihat saya, dan saat ia menutup ruang, kami bersenggolan sehingga sayalah yang rugi," ujar Mir kepada DAZN, seperti yang dikutip Crash.net, Rabu (29/3/2023).
Selain itu, Mir juga heran melihat Marini tak mendapat hukuman apa pun. Padahal, rider Mooney VR46 Racing Team tersebut melakukan manuver serupa kepada Enea Bastianini di Tikungan 5 pada lap kedua. Bahkan, 'Bestia' sampai retak tulang belikat kanan dan harus absen di Seri Argentina.
Quartararo, yang ditabrak Mir, uniknya juga heran Marini lolos hukuman. Rider Monster Energy Yamaha ini yakin Mir memang layak dijatuhi penalti, tetapi ia merasa Marini juga seharusnya dapat penalti yang sama. Apalagi, Marini jelas-jelas membuat pembalap lain cedera. Mir pun mengaku resah melihat FIM yang plin-plan.
FIM Sempat Janji Aturan Diberlakukan Adil
"Saya tak paham penalti itu, tetapi saya harap aksi seperti aksi saya akan berujung sanksi untuk semua rider. Race Direction [FIM Stewards] berkata kepada kami bahwa aturannya bakal sama, seperti pada 2022, tetapi tampaknya mereka mengincar saya sebagai contoh," keluh Mir.
Marini pun punya pendapat berbeda. Menurutnya, ia dan Mir seharusnya tak dipenalti karena sama-sama tak punya maksud sengaja menabrak Bastianini dan Quartararo. Ia menyatakan bahwa ia tak menabrak Bastianini, melainkan terjatuh sendiri dan sayangnya motornya meluncur ke arah rider Ducati Lenovo Team tersebut.
"Kalau mereka ingin mendengarkan penjelasan saya, tak masalah, saya ada di sini. Tak ada kontak di antara para rider. Salah satu rider terjatuh, dan motornya menabrak rider lain. Ini mustahil untuk dihindari," ungkap Marini, yang juga merupakan adik Valentino Rossi ini.
Sumber: DAZN, Crashnet
Baca juga:
- FIM Ubah Aturan Seenaknya, Repsol Honda Ajukan Banding Soal Penalti Marc Marquez
- Jadwal Lengkap MotoGP 2023: 21 Seri, 42 Balapan
- CEO Ducati Kecam Luca Marini dan Marc Marquez: Bikin Rusak Balapan Rider Lain!
- Tak Perlu Operasi Bahu, Enea Bastianini Target Balapan di MotoGP Austin
- Fabio Quartararo: MotoGP Mending Gelar 2 Balapan Penuh Ketimbang Sprint Race
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 8 Maret 2023 13:05
Luca Marini Sinyalir Tak Keberatan Jika Harus Ikut VR46 Pindah ke Yamaha
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...