Bukan Cuma Hoki: Ducati Tekad Ulang Triple Crown di MotoGP dan WorldSBK 2023

Bukan Cuma Hoki: Ducati Tekad Ulang Triple Crown di MotoGP dan WorldSBK 2023
Pecco Bagnaia dan Alvaro Bautista saat merayakan gelar MotoGP dan WorldSBK 2022. (c) Ducati Corse

Bola.net - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, bangga pihaknya bisa menyapu bersih gelar dunia pembalap, konstruktor, dan tim, alias Triple Crown, baik di MotoGP maupun WorldSBK. Ia pun menyatakan ini adalah bukti bahwa Ducati semakin solid dan kokoh, sehingga mengulang prestasi serupa adalah target pada 2023.

Seperti yang diketahui, Ducati menyabet gelar dunia MotoGP dan WorldSBK masing-masing lewat Pecco Bagnaia dan Alvaro Bautista. Ini adalah pertama kalinya bagi Ducati menjuarai kedua ajang pada tahun yang sama. Gelar di MotoGP mereka raih pertama kali sejak 2007, sementara di WorldSBK pertama kali sejak 2011.

"Bekerja lebih baik dari ini sungguh mustahil, karena balapan di MotoGP dan WorldSBK, Anda tak bisa meraih lebih dari tiga gelar sekaligus di kedua ajang. Namun, kami bisa benar-benar mendekati atau bahkan mengulang apa yang kami lakukan pada 2022, dan itu adalah target kami," ujar Domenicali via GPOne, Kamis (8/12/2022).

1 dari 3 halaman

Triple Crown MotoGP dan WorldSBK Bukan Kebetulan

CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali (c) Ducati CorseCEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali (c) Ducati Corse

Domenicali meyakini bahwa kesuksesan Ducati ini bukanlah kebetulan. Menurutnya, ini adalah bukti bahwa perpaduan antara skill pembalap dan skill para insinyur sangatlah berkesinambungan. Solidnya perpaduan ini pun terbukti mampu membuahkan hasil mentereng, bahkan performa dominan, di kedua kejuaraan.

"Triple Crown yang kami raih di MotoGP dan WorldBK bukan kebetulan. Tujuh kemenangan Pecco dan 16 kemenangan Alvaro menunjukkan kombinasi talenta dan potensi motor sangatlah penting. Pada musim dingin, semua orang bekerja: para rider berlatih dan kami memulai dari awal," ungkap pria asal Italia ini.

Domenicali, yang menjadi CEO Ducati sejak 2013, menyatakan bahwa keberhasilan pihaknya ini juga terwujud berkat orang-orang yang tak berhenti belajar. Seperti yang diketahui, General Manager sekaligus insinyur utama Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, merupakan pioner dari banyak inovasi di MotoGP.

2 dari 3 halaman

Akui Kesalahan Masa Lampau

Akui Kesalahan Masa Lampau

Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso saat membela Ducati pada 2018. (c) Ducati

Selain itu, Domenicali menyebut struktur departemen balap Ducati kini jauh lebih solid berkat cara komunikasi yang lebih terbuka. "Kami meraih hasil ini berkat rangkaian aksi dari nol. Ada perkembangan pada struktur kami dari sisi pengetahuan dan skill, begitu pula cara kami berkomunikasi dengan para rider," tuturnya.

Domenicali juga menyatakan pihaknya sudah belajar dari banyak kesalahan masa lampau, seperti ketika gagal mengantarkan Valentino Rossi menjadi juara dunia, perpisahan dengan Jorge Lorenzo yang terburu-buru, serta hengkangnya Andrea Dovizioso karena perbedaan pendapat soal pengembangan motor.

"Kami melakukan banyak kesalahan pada masa lalu yang harus kami akui sekaligus maklumi. Struktur kami kini pun sangat kokoh, jadi semua elemen sudah tersedia untuk tampil baik. Kami akan memulai 2023 dengan posisi yang baik untuk mengulang hasil ini," pungkas pria berusia 57 tahun ini.

3 dari 3 halaman

Daftar Pembalap Ducati di MotoGP 2023

Daftar Pembalap Ducati di MotoGP 2023

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Lenovo Team

Ducati Lenovo Team
#23 Enea Bastianini
#63 Francesco Bagnaia

Prima Pramac Racing
#5 Johann Zarco
#89 Jorge Martin

Mooney VR46 Racing Team
#10 Luca Marini
#72 Marco Bezzecchi

Gresini Racing
#49 Fabio di Giannantonio
#73 Alex Marquez

Test rider
#51 Michele Pirro

Sumber: GPOne