
Bola.net - Meski VR46 Team sangat santer dikabarkan bakal merapat ke Ducati ketimbang Yamaha, ternyata posisi Petronas Yamaha SRT masih terkatung-katung untuk MotoGP 2022. Pada Selasa (11/5/2021), Speedweek pun melaporkan bahwa tim asal Malaysia ini malah melakukan negosiasi dengan Honda Racing Corporation (HRC).
Petronas SRT menjadi tim satelit Yamaha sejak 2019, dan sejauh ini kerja sama mereka sangat sukses. Dalam tiga tahun pertama, mereka berhasil mengoleksi 16 podium, termasuk enam kemenangan yang mereka raih 2020. Di atas kertas, harusnya hasil ini cukup untuk membuat kedua belah pihak melanjutkan kerja sama pada 2022.
Namun, posisi Petronas SRT di Yamaha cukup terancam. Pasalnya, Valentino Rossi akan menurunkan VR46 Team di MotoGP 2022 dan blak-blakan ingin jadi tim satelit Yamaha. Pabrikan Garpu Tala sendiri mengaku tengah bernegosiasi dengan Petronas SRT dan VR46 Team, namun tegas hanya mau menurunkan satu tim satelit.
Advertisement
Tertangkap 'Ngobrol' dengan Pimpinan Honda
Belakangan, VR46 Team santer dikabarkan merapat jadi tim satelit Ducati. Namun, mereka masih dalam tahap diskusi walau ingin mencapai kesepakatan di Mugello, Italia, pada Juni. Meski begitu, selama tanda tangan belum dibubuhkan di kertas kontrak, apa pun bisa terjadi. Apalagi Ducati juga tengah bernegosiasi dengan Gresini Racing.
Team Principal Petronas SRT, Razlan Razali, sejak awal mengaku ingin bertahan di Yamaha, tapi takkan menutup kans pindah ke pabrikan lain. "Saya tak menyangkal, saat pabrikan lain datang dan ingin bicara, kami selalu mendengarkan. Pintu kami terbuka pada semua kemungkinan," ujarnya via Crash.net pada awal Maret.
Speedweek pun melaporkan bahwa Razali dan Direktur Tim Petronas SRT, Johan Stigefelt, sempat mengunjungi hospitality HRC di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 30 April-2 Mei lalu, untuk berdiskusi dengan General Manager HRC, Tetsuhiro Kuwata. Tindakan ini pun dinilai sebagai bukti Petronas SRT memang belum pasti bertahan di Yamaha.
Semua Tergantung Petronas
Di lain sisi, kepada Crash.net, Razali juga sempat mengaku bahwa opsi skuadnya sangat tergantung pada arahan Petronas sebagai sponsor utama. "Kami lebih banyak didikte keinginan Petronas pada 2022 dan tahun-tahun berikutnya. Selama Petronas tak meminta kami melakukan perubahan, kami akan mengikuti arah mereka," ungkapnya.
"Saat ini, niatan kami adalah tetap bekerja dengan Yamaha, karena dua tahun terakhir sangatlah fantastis. Kami takkan menutup pintu pada kans apa pun. Namun, yang terpenting adalah arah dan strategi yang diinginkan Petronas. Mereka lah yang akan menentukan apa yang harus kami lakukan ke depannya," pungkas Razali.
Sebelumnya, Petronas SRT juga sempat dikait-kaitkan dengan Suzuki, andai VR46 Team benar-benar jadi tim satelit Yamaha. Namun, Suzuki belakangan ini kembali mengurungkan niatan menurunkan tim satelit, usai secara mendadak ditinggalkan penggagas ide tersebut, Davide Brivio, ke Formula 1.
Sumber: Speedweek, Crashnet
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Fabio Quartararo Tertekan Saat Disama-samakan dengan Marc Marquez
- 'Marc Marquez Masih Butuh Waktu Adaptasi, Siap Hadapi Semua Rintangan'
- Cemas, Kevin Schwantz Tak Suka Lihat Valentino Rossi Balapan di Belakang
- Pecco Bagnaia: Kalau Mau Taruhan di Moto3, Pilih Pedro Acosta!
- Johann Zarco: Berkat Saya dan Fabio Quartararo, MotoGP Menggeliat di Prancis
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 Mei 2021 16:05
Valentino Rossi Bersyukur Tak Pernah Dirundung Cedera Arm Pump
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...