
Bola.net -
Pebalap Monster Yamaha Tech 3, Bradley Smith mengaku dirinya tak pernah menyangka mampu duduk di peringkat kelima pada klasemen akhir pebalap MotoGP 2015 dan mengalahkan pebalap utama tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso.
Pebalap Inggris ini mengaku tak berniat mematok target tinggi saat memulai musim ini. Nyatanya, ia justru menjadi pebalap paling konsisten meraih poin sepanjang musim, bersanding dengan Valentino Rossi. Smith selalu berhasil finis dan tak pernah finis di posisi delapan besar kecuali di Australia di mana ia finis ke-10.
"Saat pramusim, target saya tidak muluk. Saya membatasi diri hanya boleh sekali gagal finis dan mengakhiri musim dengan 165 poin. Nyatanya, saya mendapatkan kelebihan 16 poin, yang sebanding dengan dua balapan. Saya juga konsisten finis. Musim ini begitu menakjubkan," ujar Smith kepada Crash.net.
Sejak awal, pebalap berusia 25 tahun ini yakin bisa mengalahkan dua pebalap Suzuki Ecstar, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, namun tak menyangka bisa mengalahkan Dovizioso yang menapaki tangga podium di tiga seri pertama, serta begitu sengit bertarung dengan Andrea Iannone.
"Target saya adalah menjadi pebalap satelit terbaik. Saya tak berharap mengakhiri musim di depan pebalap pabrikan. Saya yakin bisa finis di depan para pebalap Suzuki, namun tak pernah terpikir akan mengalahkan Dovi, terutama setelah tiga balapan pertama. Saya juga hanya tertinggal tujuh poin dari Iannone, jadi musim ini menyenangkan," tutup Smith.
(kpl/kny)
Pebalap Inggris ini mengaku tak berniat mematok target tinggi saat memulai musim ini. Nyatanya, ia justru menjadi pebalap paling konsisten meraih poin sepanjang musim, bersanding dengan Valentino Rossi. Smith selalu berhasil finis dan tak pernah finis di posisi delapan besar kecuali di Australia di mana ia finis ke-10.
"Saat pramusim, target saya tidak muluk. Saya membatasi diri hanya boleh sekali gagal finis dan mengakhiri musim dengan 165 poin. Nyatanya, saya mendapatkan kelebihan 16 poin, yang sebanding dengan dua balapan. Saya juga konsisten finis. Musim ini begitu menakjubkan," ujar Smith kepada Crash.net.
Sejak awal, pebalap berusia 25 tahun ini yakin bisa mengalahkan dua pebalap Suzuki Ecstar, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, namun tak menyangka bisa mengalahkan Dovizioso yang menapaki tangga podium di tiga seri pertama, serta begitu sengit bertarung dengan Andrea Iannone.
"Target saya adalah menjadi pebalap satelit terbaik. Saya tak berharap mengakhiri musim di depan pebalap pabrikan. Saya yakin bisa finis di depan para pebalap Suzuki, namun tak pernah terpikir akan mengalahkan Dovi, terutama setelah tiga balapan pertama. Saya juga hanya tertinggal tujuh poin dari Iannone, jadi musim ini menyenangkan," tutup Smith.
(kpl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:31
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:29
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:27
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...