Bos Yamaha Ikut Sedih Lihat Jorge Lorenzo Terpuruk

Bos Yamaha Ikut Sedih Lihat Jorge Lorenzo Terpuruk
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (c) HRC

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, diakui Jorge Lorenzo sebagai salah satu orang yang berjasa membawanya ke tim pabrikan Garpu Tala, dan Jarvis pun mengaku ikut prihatin melihat situasi Lorenzo yang terpuruk di MotoGP musim ini.

Lorenzo menjalani debut MotoGP pada 2008 lalu dan meraih tiga gelar dunia bersama Yamaha. Usai sembilan musim bekerja sama, Lorenzo pun meninggalkan mereka menuju Ducati pada 2017. Sempat kesulitan selama 1,5 musim, ia akhirnya bangkit dan kembali menang.

Sayangnya, kemenangannya di atas Desmosedici datang terlambat, yakni ketika Lorenzo tak lagi mendapat kepercayaan dari para petinggi Ducati. Alhasil, ia pun pindah ke Repsol Honda tahun ini, dan kesulitan yang ia hadapi pun jauh lebih besar.

1 dari 2 halaman

Sedih Lihat Lorenzo di Papan Bawah

Selain kesulitan menemukan kecocokan dengan karakter motor RC213V yang harus dikendarai secara agresif, Lorenzo juga dilanda berbagai cedera. Yang terparah adalah cedera retak tulang belakang akibat kecelakaan di Assen pada Juni lalu dan membuatnya harus absen empat seri.

Kepada GPOne, Jarvis pun mengaku terkejut performa Por Fuera terjun bebas. Musim ini, rider Spanyol itu belum juga mampu finis di posisi 10 besar, dan kini justru susah payah bertarung di papan bawah.

"Saya jelas sangat terkejut. Jorge lima kali juara dunia, tiga kali di MotoGP bersama kami, dan kami tahu benar kemampuannya. Sedih rasanya melihat Jorge dalam beberapa balapan terakhir, ia jelas ada dalam masalah, bahkan fisiknya juga akibat cedera," ujar Jarvis.

2 dari 2 halaman

Talenta Masih Ada, Hanya Tak Pede

Jarvis pun yakin Lorenzo sama sekali tak kehilangan talentanya, namun justru kehilangan rasa percaya diri akibat trauma yang ditimbulkan oleh kecelakaan hebat di Assen.

"Menurut saya, ia juga takut jatuh lagi. Ia takut usai kecelakaan terakhir, dan ia jadi merasa tak nyaman di atas motor. Sungguh berat melihatnya dalam situasi ini. Ia jelas tak kehilangan talentanya, melainkan kepercayaan diri," tutupnya.

Akibat kesulitan bersama Honda, Lorenzo sempat dikabarkan ingin kembali ke Ducati dan Yamaha sepanjang musim panas lalu, dan kini santer dikabarkan ingin pensiun pada akhir musim nanti, meski kontraknya dengan Repsol Honda baru habis pada akhir 2020.

Sumber: GPOne