
Bola.net - Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengaku sempat meragukan performa Valentino Rossi usai ia gagal finis di MotoGP Spanyol yang digelar di Jerez pada 19 Juli. Meski begitu, usai Rossi finis ketiga dalam MotoGP Andalusia pada Minggu (26/7/2020), keraguannya langsung sirna.
Rossi memang diketahui akan pindah ke Petronas Yamaha SRT pada 2021 meski belum tanda tangan kontrak secara resmi. Razali sendiri sedari awal sedikit ragu untuk menerima Rossi, karena lebih cenderung ingin menggaet rider muda. Negosiasi mereka bahkan sempat alot pada awal Juni.
Saat pembicaraan mereka semakin serius dan detail, Razali memang mulai membuka pintu untuk Rossi, namun sempat ragu lagi usai Rossi sulit mengendalikan ban sepanjang pekan balap MotoGP Spanyol dan gagal finis akibat kerusakan mesin.
Advertisement
Angkat Topi untuk Rossi
Pria asal Malaysia ini pun akhirnya luluh juga saat pembalap berusia 41 tahun itu kembali naik podium dan finis ketiga di MotoGP Andalusia. Menurut Razali, hasil tersebut membuktikan bahwa Rossi masih bisa tampil kompetitif jika mendapatkan dukungan teknis yang tepat.
"Vale adalah Vale. Jujur saja, saya punya beberapa keraguan usai balapan pertama. Tapi semua orang terus-terusan bilang kepada saya bahwa The Doctor akan kembali, dan ia memang melakukannya. Ia sungguh bikin saya terkesan. Saya harus angkat topi untuknya, apalagi kondisi balapan sangat ekstrem," ujarnya via La Gazzetta dello Sport.
Di lain sisi, Razali juga membantah bahwa menggaet Rossi musim depan adalah paksaan dari Yamaha, meski ia juga berangan-angan ingin menurunkan pebalap muda asal Malaysia di masa depan. Ia juga menyatakan bahwa negosiasi yang alot wajar saja terjadi jika dilakukan dengan seorang 9 kali juara dunia.
Ogah Jadi Populer Hanya karena Rossi
"Petronas dan kami mengambil keputusan berdasar bisnis, tapi kami juga tak bisa mengabaikan fans, yang mungkin ingin punya rider lokal. Tapi memilih Vale bukan paksaan, walau ia memang bukan rider yang normal. Jelas kami butuh waktu, tapi apa yang ia lakukan pada Minggu bikin kami lebih mudah menjelaskan alasan mengapa kami memilih Vale kepada para pemilik saham," ungkapnya.
Razali juga menyatakan bahwa dibukanya pintu Petronas Yamaha SRT untuk Rossi bukanlah semata-mata agar timnya mendapatkan eksposur dari publik. Ia menegaskan bahwa siapa pun pebalapnya, Rossi atau bukan, timnya ingin meraih hasil sebaik mungkin di MotoGP.
"Kami tak ingin tim kami dikenal hanya karena Vale. Kami ingin siapa pun di tim kami meraih hasil baik. Kami tak mau jadi populer hanya karena ada Vale, tapi kami ingin membantunya tampil kompetitif meski usianya tak lagi muda. Usai bicara dengannya dan stafnya, kami mulai memahami apa kebutuhannya," pungkasnya.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: Kemenangan Saya Tak Berarti Yamaha Sempurna
- Ducati yang Tertukar: Dovizioso-Petrucci Justru Belajar dari Bagnaia-Miller
- Petronas: 2 Kemenangan MotoGP Bukti Fabio Quartararo Bukan Lagi Medioker
- Para Rider MotoGP Jengkel Race Direction Diam Soal Insiden Pecco Bagnaia
- Murid VR46 Bikin Ulah Saat Selebrasi, Valentino Rossi Beri Peringatan
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 28 Juli 2020 13:22
'Rivalitas Quartararo vs Vinales Ingatkan pada Rossi vs Biaggi'
-
Otomotif 27 Juli 2020 14:30
Naik Podium di Jerez, Valentino Rossi Punya Pesan Khusus untuk Haters
-
Otomotif 27 Juli 2020 12:57
Naik Podium Bareng Rossi, Quartararo Langsung Minta Foto Bareng
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 11:18
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 11:15
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 11:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:53
-
Voli 20 Maret 2025 10:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:49
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...