Bos MV Agusta Naik Pitam, Ogah Naungi Fenati di Moto2 2019

Bos MV Agusta Naik Pitam, Ogah Naungi Fenati di Moto2 2019
Romano Fenati (c) Snipers Team

- Tindakan membahayakan yang dilakukan Romano Fenati kepada Stefano Manzi di Moto2 Misano, San Marino pada Minggu (9/9) berbuntut panjang. Usai mendapat kecaman dari banyak rider dari berbagai kategori, kini giliran bos MV Agusta yang naik pitam.

Pada pertengahan balap, kedua rider Italia ini sempat bersenggolan hingga sama-sama keluar trek. Usai kembali ke lintasan, keduanya kembali bersenggolan usai menjalani aksi saling salip. Fenati pun marah dan segera mengejar Manzi.

Saat melaju di Tikungan 7, Fenati melaju di sisi kanan Manzi. Dalam kecepatan tinggi, Fenati dengan sengaja meraih tuas rem Manzi dan segera mencengkeramnya. Manzi sempat goyah, namun beruntung tak terjatuh.

Akibat ulahnya, Fenati mendapat bendera hitam dan diskualifikasi, serta dijatuhi hukuman larangan dua kali balap atas tindakannya. Manzi sendiri dijatuhi hukuman mundur enam posisi start di Aragon, Spanyol dua pekan mendatang.

1 dari 1 halaman

Kemarahan MV Agusta

Uniknya Fenati dan Manzi 'dijadwalkan' akan menjadi tandem di Forward Racing musim depan, dengan pasokan sasis dari MV Agusta. Pabrikan motor asal Italia ini, akan kembali ke ranah Grand Prix untuk pertama kalinya usai 43 tahun dan meyakini Fenati dan Manzi akan menjadi kombinasi yang tepat.

Meski begitu peristiwa kali ini telah mengubah pendirian bos MV Agusta, Giovanni Castiglioni. Melalui Instagram, Castiglioni menyampaikan kecamannya kepada Fenati dan menegaskan bahwa dirinya akan berusaha keras membatalkan kontrak Fenati musim depan.

"Ini adalah hal terburuk dan paling menyedihkan yang pernah saya lihat dalam balap motor. Olahragwan sejati takkan pernah bertindak seperti ini. Jika saya adalah Dorna (Sports, promotor MotoGP), maka saya akan memblokirnya dari dunia balap. Soal kontraknya sebagai rider MV Agusta Moto2 di masa depan, saya akan menentang dengan cara apa pun untuk mencegahnya. Itu (kerja sama dengan Fenati) takkan terjadi. Ia tak mewakili nilai dari perusahaan kami," tulis Castiglioni. (ig/dhy)