Bos Mandalika Racing Team: Tak Seharusnya Peluncuran Tim Jadi Polemik

Bos Mandalika Racing Team: Tak Seharusnya Peluncuran Tim Jadi Polemik
Logo Mandalika Racing Team (c) Instagram/MandalikaRacingTeam

Bola.net - Mandalika Racing Team (MRT) Indonesia, yang dikabarkan berencana untuk turun di Moto2 pada 2021 mendatang, membeberkan alasan mengapa mereka terpaksa membatalkan peluncuran skuad di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tepat pada Hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020).

Menjelang momen menjadi tuan rumah MotoGP 2021 mendatang, Indonesia akan memiliki tim balap di Moto2, yakni lewat MRT Indonesia. Masukan sejumlah pihak agar peluncuran tim ini dikemas lebih istimewa pun menjadi pertimbangan utama. Alhasil, acara ini pun digeser ke 9 November 2020 nanti.

Tak hanya menggeser tanggal peluncuran, konsepnya acaranya juga berubah. Jika awalnya hanya ingin memperkenalkan manajemen tim, kali ini akan dibuat berbeda. Selain manajemen, artis Raffi Ahmad yang sudah didaulat sebagai brand ambassador juga akan diperkenalkan saat peluncuran nanti.

“Keputusan menjadikan Raffi sebagai duta tim sangat tepat. Respons publik luar biasa. Dukungan terus mengalir dan atas permintaan Raffi yang ingin ambil bagian dalam, waktu launching kami sesuaikan dengan jadwal brand ambassador dan undangan VIP lainnya,” jelas Ketua MRT Indonesia, Muhammad Rapsel Ali, Selasa (27/10/2020).

1 dari 3 halaman

IMI Sudah Beri Masukan

View this post on Instagram

A post shared by Mandalika Racing Team (MRT) (@mandalikaracingteamindonesia) on

Menurut Rapsel, tidak seharusnya pembentukan MRT Indonesia menjadi polemik. Keinginan memiliki tim balap sendiri seperti Malaysia, harusnya mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak.

“Ada misi mulia dalam pembentukan tim ini. Sebagai pasar otomotif terbesar dan penonton yang begitu fanatik, sudah saatnya Indonesia ambil bagian dalam satu musim penuh, tak hanya memanfaatkan jatah wildcard sebagai tuan rumah. Bakat-bakat muda kita harus diorbitkan lewat pembinaan berjenjang dan kesempatan berlomba di level tertinggi. Ini yang sedang dibangun MRT Indonesia,” jelas Rapsel.

Terkait instruksi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar MRT Indonesia berkoordinasi dengan semua pihak terkait termasuk Ikatan Motor Indonesia (IMI), sejak awal pembentukan tim, langkah itu diklaim sudah dilakukan. Ketua IMI, Sadikin Aksa, bahkan hadir dalam sejumlah pertemuan dan ikut memberikan masukan.

Pengusaha asal Makassar tersebut setuju dengan konsep pembinaan pembalap muda, selain memanfaatkan momentum ambil bagian di Moto2 dan Moto3. “IMI sangat mendukung partisipasi tim Indonesia di musim balapan 2021,” ujar Sadikin dalam pertemuan tersebut.

2 dari 3 halaman

Sikap Kemenpora

Di lain sisi, Kemenpora diketahui tak memberikan izin untuk MRT Indonesia melakukan peluncuran di kantornya pada 28 Oktober 2020. Ada pun empat alasan mengapa Kemenpora tak memberikan izin kepada mereka.

Pertama, Kemenpora harus menjelaskan lagi kepada masyarakat umum, bahwa leading sector persiapan dan penyelenggaraan MotoGP 2021 di Mandalika adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Atas alasan ini, Kemenpora tak ingin melampaui yang menjadi kewenangan Kemenparekraf.

Kedua, Kemenpora sebagai penanggung jawab bidang keolahragaan membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dan membentuk tim untuk MotoGP 2021 di Mandalika. Namun, mereka harus berkoordinasi dengan pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku induk organisasi cabang olahraga bermotor baik mobil maupun sepeda motor di Indonesia.

Ketiga, yang memiliki kewenangan dan memberikan lisensi bagi penyelenggaraan MotoGP 2021 di Mandalika adalah Dorna Sports sebagai pemilik penuh semua hak komersial dan penyiaran event tersebut.

Keempat, sebagaimana berlaku pada koordinasi dengan cabang-cabang olahraga lainnya, maka Kemenpora hanya melakukan koordinasi tidak dengan pribadi dan atau klub olahraganya, melainkan dengan induk organisasi cabang olahraga. Sehingga dalam hal terkait dengan kesiapan pembalap ini adalah langsung dengan IMI.

Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 27 Oktober 2020