
Bola.net - Mantan Direktur Teknis tim Jordan, Gary Anderson yakin bahwa Lewis Hamilton menunjukkan sikapnya yang tidak dewasa. Pebalap Inggris itu 'tak sengaja' mengunggah data tim McLaren ke akun Twitter miliknya.
Pasca sesi kualifikasi Formula 1 GP Belgia (1/9), juara dunia tahun 2008 itu berusaha menunjukkan perbedaan catatan waktu dengan rekan setimnya, Jenson Button kepada penggemar.
Terbukti jauh lebih lambat ketimbang Button, Hamilton menyatakan keputusan McLaren menggunakan sayap mobil spesifikasi terbaru adalah kesalahan.
Data yang diunggah melalui Twitter itu diduga bisa dicermati oleh para rival McLaren. Para atasan tim itupun segera meminta Hamilton menghapus tweet tersebut.
"Saya yakin catatan waktu Jenson yang lebih cepat 0,909 detik darinya membuat Lewis 'ketakutan'," ujar Anderson, yang kini menjabat sebagai koresponden teknis BBC. "Sepertinya Lewis tak bisa menerimanya dengan menuliskan tweet bodoh."
Anderson juga menyatakan bahwa Hamilton seharusnya tidak bersikap kekanakan. "Lewis bukan anak kecil. Ia telah berusia 27 tahun. Ia merupakan pebalap papan atas dan mantan juara dunia. Jadi menuliskan tweet semacam itu tidak mencirikan statusnya. Saya bisa bilang dia kekanakan. Jika ia pebalap saya, maka ia akan mendapat hukuman," tambahnya.
Mengenai tweet Hamilton yang berisi data telemetri timnya, Anderson yakin bahwa tindakan tersebut harus segera dievaluasi oleh pimpinan McLaren, Martin Whitmarsh.
"Hal itu benar-benar tak bisa diterima. Ini menunjukkan bahwa Lewis begitu naif. Ia terbukti tak mengerti gambaran besar dari kompetisi ini. F1 adalah di mana semua pihak harus menjaga rahasia," tutupnya. (gpu/kny)
Pasca sesi kualifikasi Formula 1 GP Belgia (1/9), juara dunia tahun 2008 itu berusaha menunjukkan perbedaan catatan waktu dengan rekan setimnya, Jenson Button kepada penggemar.
Terbukti jauh lebih lambat ketimbang Button, Hamilton menyatakan keputusan McLaren menggunakan sayap mobil spesifikasi terbaru adalah kesalahan.
Data yang diunggah melalui Twitter itu diduga bisa dicermati oleh para rival McLaren. Para atasan tim itupun segera meminta Hamilton menghapus tweet tersebut.
"Saya yakin catatan waktu Jenson yang lebih cepat 0,909 detik darinya membuat Lewis 'ketakutan'," ujar Anderson, yang kini menjabat sebagai koresponden teknis BBC. "Sepertinya Lewis tak bisa menerimanya dengan menuliskan tweet bodoh."
Anderson juga menyatakan bahwa Hamilton seharusnya tidak bersikap kekanakan. "Lewis bukan anak kecil. Ia telah berusia 27 tahun. Ia merupakan pebalap papan atas dan mantan juara dunia. Jadi menuliskan tweet semacam itu tidak mencirikan statusnya. Saya bisa bilang dia kekanakan. Jika ia pebalap saya, maka ia akan mendapat hukuman," tambahnya.
Mengenai tweet Hamilton yang berisi data telemetri timnya, Anderson yakin bahwa tindakan tersebut harus segera dievaluasi oleh pimpinan McLaren, Martin Whitmarsh.
"Hal itu benar-benar tak bisa diterima. Ini menunjukkan bahwa Lewis begitu naif. Ia terbukti tak mengerti gambaran besar dari kompetisi ini. F1 adalah di mana semua pihak harus menjaga rahasia," tutupnya. (gpu/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:57
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:46
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:39
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 10:28
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:59
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:52
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...