Blunder Pilih Ban, Jorge Martin Janji Lawan Pecco Bagnaia Sampai Akhir: Saya Lebih Kuat

Blunder Pilih Ban, Jorge Martin Janji Lawan Pecco Bagnaia Sampai Akhir: Saya Lebih Kuat
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, berjanji akan tetap berusaha melawan Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2023 sampai seri penutup. Meski melakukan blunder saat memilih ban di main race Seri Australia, Martin yakin dirinya masih lebih kuat dari Bagnaia.

Martin yang belakangan ini mencetak catatan apik, melakukan dua kesalahan beruntun. Di Mandalika, ia terjatuh dan gagal finis pada pertengahan balap saat memimpin tiga detik. Di Phillip Island, ia bertaruh dengan memilih ban belakang lunak dan harus legawa finis kelima usai memimpin sejak start.

Saat ini, Martin memang masih duduk di peringkat kedua klasemen pembalap. Namun, akibat kesalahan-kesalahan ini, ia tertinggal 27 poin dari Bagnaia dengan empat seri tersisa. Namun, ini bukan berarti 'Martinator' bakal menyerah begitu saja dalam perebutan gelar dunia kontra Bagnaia.

1 dari 2 halaman

Pokoknya Harus Tetap Kerja Keras

Pokoknya Harus Tetap Kerja Keras

Pecco Bagnaia dan Jorge Martin (c) AP Photo/Shuji Kajiyama

"Entah terwujud tahun ini atau tidak, saya akan mencoba berusaha sekeras mungkin. Pada akhirnya, ini adalah pelajaran untuk masa depan. Perjalanan masih panjang, jadi saya akan mencoba dengan segala hal yang saya punya," ungkap Martin kepada DAZN Minggu (22/10/2023).

Rider asal Spanyol ini juga menyatakan bahwa empat sirkuit yang akan datang bersahabat dengannya, sehingga bakal menguntungkan. "Thailand bagus untuk saya, begitu juga Malaysia, Qatar, dan Valencia. Keempatnya sangat baik. Jadi, saya harap saya bisa meraihnya," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Banyak Belajar dari Kesalahan

Banyak Belajar dari Kesalahan

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Martin pun mengakui kesalahan-kesalahan yang ia lakukan belakangan ini merupakan pelajaran penting baginya. Menurutnya, ini bakal bermanfaat untuk menjalani empat seri terakhir, terutama karena ia yakin dirinya masih merupakan pembalap dengan kecepatan dan ritme balap terbaik.

"Saya banyak belajar, terutama di sini, saat memperebutkan gelar dunia, yakni yang pada akhirnya merupakan momen perdana bagi saya di MotoGP. Anda harus balapan dengan senjata yang juga dimiliki rival Anda, terutama jika Anda lebih kuat dari mereka," pungkasnya.

Sumber: DAZN