Bisa Setim, Morbidelli Yakin Rossi Mampu Pilah Pertemanan dan Rivalitas

Bisa Setim, Morbidelli Yakin Rossi Mampu Pilah Pertemanan dan Rivalitas
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (c) SRT

Bola.net - Franco Morbidelli yakin pertemanannya dengan Valentino Rossi takkan hancur jika benar-benar setim di Petronas Yamaha SRT MotoGP 2021. Lewat GPOne, Jumat (26/6/2020), Morbidelli mengaku yakin persahabatannya dengan The Doctor sudah kelewat erat untuk dirusak rivalitas di lintasan.

Rossi memang dikenal cukup sensitif dengan kata 'teman' di MotoGP. Seperti yang diketahui, pertemanannya dengan Marc Marquez rusak pada 2015, usai ia menuduh rider Repsol Honda itu bersekongkol dengan Jorge Lorenzo untuk menjegalnya merebut gelar dunia ke-10.

Kini, Rossi justru berpeluang besar bertandem dengan Morbidelli yang merupakan teman dekat sekaligus anak didiknya di VR46 Riders Academy. Ada kekhawatiran pertemanan mereka juga bakal hancur, namun Morbidelli yakin mereka bisa memilah pertemanan dan rivalitas.

1 dari 3 halaman

Teman Dekat, Tapi Tetap Rival di MotoGP

Teman Dekat, Tapi Tetap Rival di MotoGP

Valentino Rossi dan Franco Morbidelli (c) VR46

Juara dunia Moto2 2017 ini pun menyatakan bahwa dirinya sudah mengenal Rossi sejak usia 13 tahun dan sejak itu pula mereka sering bertemu nyaris setiap hari, terutama di trek tempat mereka latihan dan juga sirkuit-sirkuit balap MotoGP.

"Vale adalah teman saya. Kami saling kenal sudah sejak lama. Kami latihan bareng dan tinggal di kota yang sama. Banyak hal yang saya ketahui berasal darinya. Inilah yang membuat hubungan kami berbeda dari yang saya punya dengan Fabio Quartararo. Tapi ini takkan mengubah fakta bahwa kami akan jadi rival di MotoGP," ujar Morbidelli.

2 dari 3 halaman

Sudah Sering Bertarung Sengit

Pebalap Italia ini juga menyatakan bahwa ia dan Rossi sudah terlalu sering bertarung di lintasan, baik di Motor Ranch atau di trek-trek MotoGP, di mana pertemanan dan rivalitas mereka telah diuji. Jadi, menurutnya, menjadi tandem di SRT takkan memberikan perbedaan besar.

"Saya tak hanya bertemu Vale di trek-trek MotoGP, tapi juga di The Ranch. Saya sering bertarung sengit dengan Vale di sana, dan juga di MotoGP. Saya pun merasa saya punya level performa yang sama, dan ia juga merasa begitu," ungkapnya.

"Ini bagus, karena ketiga dua teman bertarung, kadang konflik bisa terjadi. Tapi, jika pertemanan kami kuat, maka rivalitas kami bisa hebat tanpa harus mengurangi agresi," pungkas pebalap berusia 25 tahun berdarah Brasil ini.