
Bola.net - Kepada media Italia, La Gazzetta dello Sport, Max Biaggi menyatakan bahwa Valentino Rossi telah meremehkan kemampuan Casey Stoner saat mengendarai motor Ducati di MotoGP.
"Casey merupakan satu-satunya pebalap yang bisa mengendarai Ducati dengan cara fantastis. Valentino telah meremehkan talentanya dan berpikir bahwa dirinya bisa tampil lebih baik," ujar Biaggi.
Menurut pebalap yang baru-baru ini memutuskan untuk pensiun itu, Rossi telah mengambil keputusan yang salah dengan pindah dari Yamaha ke Ducati akhir tahun 2010 silam. Selama membela Ducati dua tahun terakhir, Rossi hanya mampu mengoleksi tiga podium tanpa satupun kemenangan.
"Valentino telah mengambil pilihan yang salah dan telah melemparkan komentar dan pendapat yang salah pula. Kini ia ingin membuktikan bahwa dirinya belum habis dengan kembali ke performa yang ia miliki sebelumnya (di Yamaha)," lanjutnya.
Selama masih membalap di GP500 dan MotoGP, Biaggi memiliki rivalitas yang tinggi dengan Rossi, bahkan hubungan mereka di luar lintasan cukup terkenal tidak berjalan baik. Ketika ditanyai tentang hal tersebut, Biaggi menganggap bahwa rivalitasnya sangatlah hebat.
"Kini rivalitas itu hanyalah sebuah kenangan. Kini saya sudah tak membalap lagi. Kenangan itu bukanlah kenangan yang buruk, melainkan kenangan yang menyenangkan. Rivalitas kami sangat hebat dan akan terus seperti itu," pungkasnya.
Belakangan ini, Biaggi mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari dunia balap dalam usia 41 tahun. Selama berkarir, dirinya telah meraih empat gelar dunia GP250 dan dua gelar World Superbike. (vd/kny)
"Casey merupakan satu-satunya pebalap yang bisa mengendarai Ducati dengan cara fantastis. Valentino telah meremehkan talentanya dan berpikir bahwa dirinya bisa tampil lebih baik," ujar Biaggi.
Menurut pebalap yang baru-baru ini memutuskan untuk pensiun itu, Rossi telah mengambil keputusan yang salah dengan pindah dari Yamaha ke Ducati akhir tahun 2010 silam. Selama membela Ducati dua tahun terakhir, Rossi hanya mampu mengoleksi tiga podium tanpa satupun kemenangan.
"Valentino telah mengambil pilihan yang salah dan telah melemparkan komentar dan pendapat yang salah pula. Kini ia ingin membuktikan bahwa dirinya belum habis dengan kembali ke performa yang ia miliki sebelumnya (di Yamaha)," lanjutnya.
Selama masih membalap di GP500 dan MotoGP, Biaggi memiliki rivalitas yang tinggi dengan Rossi, bahkan hubungan mereka di luar lintasan cukup terkenal tidak berjalan baik. Ketika ditanyai tentang hal tersebut, Biaggi menganggap bahwa rivalitasnya sangatlah hebat.
"Kini rivalitas itu hanyalah sebuah kenangan. Kini saya sudah tak membalap lagi. Kenangan itu bukanlah kenangan yang buruk, melainkan kenangan yang menyenangkan. Rivalitas kami sangat hebat dan akan terus seperti itu," pungkasnya.
Belakangan ini, Biaggi mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari dunia balap dalam usia 41 tahun. Selama berkarir, dirinya telah meraih empat gelar dunia GP250 dan dua gelar World Superbike. (vd/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...