
Bola.net - Setelah sukses menyelesaikan balapan MotoGP Perancis melalui persaingan yang sengit, Valentino Rossi dan Casey Stoner sama-sama mengaku bahwa mereka sempat teringat tabrakan kontroversial yang terjadi di Sirkuit Jerez tahun lalu.
MotoGP Spanyol tahun 2011 yang diguyur hujan memang merupakan salah satu balapan kontroversial di mana motor Rossi terpeleset pada salah satu tikungan saat berusaha menyalip Stoner. Keduanya terjatuh dan Stoner tidak mampu menyelesaikan balapan.
Setelah balapan usai, Rossi mendatangi garasi Stoner untuk meminta maaf, namun malah menerima pertanyaan retoris yang kini 'melegenda' di paddock MotoGP, "Apakah ambisi telah mengalahkan talentamu?"
MotoGP Perancis yang dihelat Minggu (20/5) berjalan dalam kondisi yang sama dengan MotoGP Spanyol tahun lalu, namun untungnya kali ini peristiwa itu tidak terulang.
Rossi mampu menyalip Stoner dengan cara yang 'bersih' dan meraih posisi finis kedua, yakni hasil terbaik Rossi sejak bergabung dengan Ducati musim lalu.
Sembilan kali juara dunia itu menyatakan, "Tahun lalu (di Jerez) saya tahu bahwa saya memiliki kesempatan besar untuk meraih podium, namun sayangnya saya melakukan kesalahan besar dan berkelakuan seperti pebalap muda."
"Sayangnya saya juga membuat Casey tidak bisa melanjutkan balapan. Namun kali ini, ketika saya berada di belakangnya, saya terus menunggu kesempatan yang baik untuk datang. Saya tahu ritme balap Casey sangat baik. Ketika saya berada di belakangnya, saya terus memikirkan kesalahan saya tahun lalu," lanjutnya.
Di sisi lain, Stoner juga mengaku bahwa ia mengingat tabrakan di Jerez tersebut ketika mendengar mesin milik Rossi semakin mendekatinya.
Juara dunia 2007 dan 2011 tersebut mengatakan, "Saya bisa merasakan bahwa Valentino berada di belakang saya, dan saya yakin ia juga mengingat peristiwa tahun lalu."
"Saya berada di posisi yang tidak menguntungkan saat itu dan saya mendengar Valentino selalu membuka gas lebih awal, berusaha untuk menyalip saya," tambahnya.
"Saya mengira ia akan segera menyalip saya, namun tidak. Saat itu saya segera yakin bahwa ia juga memikirkan peristiwa Jerez. Namun saya juga tahu bahwa ia takkan memikirkan itu lagi jika ia berhasil merebut posisi kedua dari saya. Saya mencoba bertahan, namun nyatanya tidak berhasil," pungkas pebalap asal Australia itu. (mcn/kny)
MotoGP Spanyol tahun 2011 yang diguyur hujan memang merupakan salah satu balapan kontroversial di mana motor Rossi terpeleset pada salah satu tikungan saat berusaha menyalip Stoner. Keduanya terjatuh dan Stoner tidak mampu menyelesaikan balapan.
Setelah balapan usai, Rossi mendatangi garasi Stoner untuk meminta maaf, namun malah menerima pertanyaan retoris yang kini 'melegenda' di paddock MotoGP, "Apakah ambisi telah mengalahkan talentamu?"
MotoGP Perancis yang dihelat Minggu (20/5) berjalan dalam kondisi yang sama dengan MotoGP Spanyol tahun lalu, namun untungnya kali ini peristiwa itu tidak terulang.
Rossi mampu menyalip Stoner dengan cara yang 'bersih' dan meraih posisi finis kedua, yakni hasil terbaik Rossi sejak bergabung dengan Ducati musim lalu.
Sembilan kali juara dunia itu menyatakan, "Tahun lalu (di Jerez) saya tahu bahwa saya memiliki kesempatan besar untuk meraih podium, namun sayangnya saya melakukan kesalahan besar dan berkelakuan seperti pebalap muda."
"Sayangnya saya juga membuat Casey tidak bisa melanjutkan balapan. Namun kali ini, ketika saya berada di belakangnya, saya terus menunggu kesempatan yang baik untuk datang. Saya tahu ritme balap Casey sangat baik. Ketika saya berada di belakangnya, saya terus memikirkan kesalahan saya tahun lalu," lanjutnya.
Di sisi lain, Stoner juga mengaku bahwa ia mengingat tabrakan di Jerez tersebut ketika mendengar mesin milik Rossi semakin mendekatinya.
Juara dunia 2007 dan 2011 tersebut mengatakan, "Saya bisa merasakan bahwa Valentino berada di belakang saya, dan saya yakin ia juga mengingat peristiwa tahun lalu."
"Saya berada di posisi yang tidak menguntungkan saat itu dan saya mendengar Valentino selalu membuka gas lebih awal, berusaha untuk menyalip saya," tambahnya.
"Saya mengira ia akan segera menyalip saya, namun tidak. Saat itu saya segera yakin bahwa ia juga memikirkan peristiwa Jerez. Namun saya juga tahu bahwa ia takkan memikirkan itu lagi jika ia berhasil merebut posisi kedua dari saya. Saya mencoba bertahan, namun nyatanya tidak berhasil," pungkas pebalap asal Australia itu. (mcn/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 23 Maret 2025 06:32
-
Liga Italia 23 Maret 2025 06:30
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:15
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:02
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 06:00
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 05:45
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...