Berkat Danilo Petrucci, Akankah Reli Dakar Jadi Masa Depan Para Rider MotoGP?

Berkat Danilo Petrucci, Akankah Reli Dakar Jadi Masa Depan Para Rider MotoGP?
MotoGP Sachsenring, Jerman 2021 (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Sebelum Danilo Petrucci bikin gempar karena nekat banting setir pindah ke Reli Dakar 2022, tak pernah diduga bahwa seorang rider MotoGP akan tampil kompetitif di ajang rally raid paling berbahaya di dunia itu. Petrucci pun justru membuktikan Reli Dakar bisa jadi masa depan yang solid untuk para eks rider MotoGP.

Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang masing-masing merupakan 9 dan 8 kali juara dunia, selama ini bahkan mengaku hanya mau berlaga di Reli Dakar dalam kategori mobil, karena tak yakin road racer bakal kompetitif di kategori motor yang tentunya lebih jauh menguras fisik. Namun, Petrucci justru mematahkan stereotipe itu.

Meski hasilnya tak masuk dalam klasifikasi umum akibat kerusakan mesin di Stage 2, Petrucci langsung tampil sangat kompetitif. Ia kerap memperebutkan podium pada pekan pertama, bahkan mengejutkan dengan memenangi Stage 5. Pada pekan kedua, yang stage-nya jauh lebih berat, ia konsisten bertarung di posisi 20 besar.

1 dari 3 halaman

Serba Bisa, Bukti Para Rider MotoGP Terbaik di Dunia

Serba Bisa, Bukti Para Rider MotoGP Terbaik di Dunia

Pembalap Tech 3 KTM untuk Reli Dakar 2022, Danilo Petrucci (c) KTM Images

Petrucci pun dielu-elukan tak hanya untuk manis-manis belaka. Ia mendapat pujian dari banyak pembalap MotoGP, namun juga dari para peserta dan banyak juara Reli Dakar. Ia diacungi jempol oleh Sam Sunderland, Toby Price, Matthias Walkner, dan bahkan Stephane 'Mr. Dakar' Peterhansel, Marco Coma, dan Nani Roma.

'Petrux' juga dapat pujian dari CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta. "Kami punya 24 pembalap terbaik di MotoGP, dan Danilo bukti dari ini semua. Ia telah bikin semua orang terkesan atas performanya di Dakar. Ia jadi salah satu rider tercepat meski harus berlaga di gurun, melewati banyak check point, dan lainnya," tuturnya via GPOne, Kamis (13/1/2022).

Lewat MOW Magazine, Ezpeleta juga menyebut Petrucci adalah bukti seorang rider harus punya kualitas tinggi untuk turun di MotoGP. "Danilo melakukan hal yang sangat hebat. Ia membuktikan bahwa Anda tak bisa ke MotoGP berkat kebetulan. Ia juga menegaskan rider-rider yang berlaga di kelas para raja adalah para pembalap terbaik di dunia," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Bisa Jadi Pilihan Selain WorldSBK

Petrucci juga menyatakan bahwa ajang rally raid, khususnya Reli Dakar 2022, tak lagi jadi opsi tabu bagi para pembalap yang tak lagi dapat tempat di MotoGP. Apalagi jika mengingat kebanyakan pembalap Grand Prix punya latar belakang off-road, konsisten berlatih di arena motocross dan dirt track. Selama ini para rider MotoGP biasanya 'hanya' pindah ke WorldSBK.

"Hal yang saya sarankan kepada semua orang yang suka motor adalah berkendaralah di gurun. Rasanya sangat menakjubkan," ujar Petrucci di sela kesibukannya mempersiapkan diri jelang Dakar pada November lalu. Usai menang di Stage 5, ia juga banjir pertanyaan dari para rider MotoGP. "Kebanyakan pembalap bertanya kepada saya soal Dakar," tuturnya.

Jack Miller, yang menjuarai banyak ajang motocross di Australia, juga tak menutup kemungkinan bergabung di masa depan. "Saya selalu punya rencana masa depan, tapi biasanya berubah-ubah. Usai pensiun dari MotoGP, mungkin saya bakal jadi gendut! Namun, mungkin pada masa depan saya akan bergabung dengan Danilo. Siapa yang tahu?" ucapnya lewat MotoGP.com.

3 dari 3 halaman

Hasil Danilo Petrucci di Reli Dakar 2022

Hasil Danilo Petrucci di Reli Dakar 2022

Pembalap Tech 3 KTM untuk Reli Dakar 2022, Danilo Petrucci (c) KTM Images/Rally Zone
  1. Stage 1A (614 km/19 km): Peringkat 23
  2. Stage 1B (514 km/333 km): Peringkat 13
  3. Stage 2 (791 km/338 km): Peringkat 139 (sempat bertarung di posisi 4 besar sebelum motor mengalami kerusakan)
  4. Stage 3 (636 km/255 km): Peringkat 22
  5. Stage 4 (707 km/465 km): Peringkat 15 (stage spesial terpanjang, sempat dinyatakan finis ketiga sebelum dihukum 10 menit akibat melanggar batas kecepatan saat melewati di pemukiman)
  6. Stage 5 (560 km/346 km): Peringkat 1 (sempat dinyatakan finis kedua sebelum Toby Price dihukum 6 menit akibat melanggar batas kecepatan saat melewati di pemukiman)
  7. Stage 6 (618 km/402 km): Peringkat 39 (stage diperpendek akibat trek yang rusak usai dilalui mobil dan truk, serta hujan deras)
  8. Stage 7 (701 km/402 km): Peringkat 44
  9. Stage 8 (830 km/395 km): Peringkat 25
  10. Stage 9 (491 km/287 km): Peringkat 17 (sempat bertarung di posisi 10 besar sebelum mengalami kendala elektronik)
  11. Stage 10 (759 km/375 km): Peringkat 11
  12. Stage 11 (501 km/346 km): Peringkat 17 (sempat mengalami kecelakaan hebat yang mengakibatkan cedera bahu dan pergelangan tangan)
  13. Stage 12 (680 km/164 km): Peringkat 31

Catatan: Meski tetap boleh tampil di tiap stage, hasil Petrucci tak dihitung dalam klasifikasi umum akibat kerusakan motor yang ia alami di Stage 2. Kala itu, ia gagal meminta pertolongan kepada para mekaniknya usai kehilangan ponsel, paspor, dan kartu kredit, sehingga satu-satunya cara meminta pertolongan adalah menghubungi panitia untuk mengangkut motornya dengan helikopter ke bivouac, yang berarti ia terdepak dari persaingan di klasifikasi umum.

Sumber: GPOne, MOW Magazine, MotoGP