Berjuang Bareng di CEV, Jack Miller-Pecco Bagnaia Tak Percaya Kini Setim di Ducati

Berjuang Bareng di CEV, Jack Miller-Pecco Bagnaia Tak Percaya Kini Setim di Ducati
Jack Miller dan Pecco Bagnaia saat di CEV 125cc pada 2011 dan di MotoGP 2021. (c) Twitter/CEVMotorcycle, Ducati Corse

Bola.net - MotoGP Jerez, Spanyol, Minggu (2/5/2021), memang jadi balapan yang emosional untuk kubu Ducati Lenovo Team. Tak hanya karena Jack Miller dan Francesco Bagnaia sukses finis di posisi 1-2, balapan itu juga menjadi peringatan satu dekade sejak Bagnaia dan Miller finis 1-2 di trek yang sama dalam CEV Buckler 125cc pada 2011.

Miller, dari Australia 'merantau' ke Eropa pada usia 15 tahun. Sambil berlaga di Kejuaraan Jerman IDM 125cc, ia sesekali turun di CEV Buckler 125cc. Seperti diketahui, CEV kala itu masih berstatus Kejuaraan Spanyol, namun pesertanya berasal dari berbagai negara. Bagnaia, meski dari Italia, juga turun di ajang yang kini jadi FIM CEV Repsol Moto3 Junior World Championship itu.

Sebelum merebut kemenangan bersama Ducati di Jerez, Miller mengaku sempat menonton video wawancara deretan rider MotoGP yang pernah merasakan sensasi menimba ilmu di CEV. Dalam video tersebut, ia dan Bagnaia juga diwawancara. Ia pun jadi teringat perjuangannya dengan 'Pecco' saat berlaga di kejuaraan itu.

1 dari 3 halaman

Takkan Pernah Lupa Momen Podium Bareng di CEV

Miller mengaku sulit percaya ia dan Bagnaia kini sama-sama turun di MotoGP dan bahkan jadi tandem di tim impian mereka sejak kecil. "Hal paling fantastis yang saya lihat akhir pekan ini adalah di TV, mereka memutarnya terus-terusan, yakni video kami membicarakan Kejuaraan Spanyol," ujarnya dalam jumpa pers usai balap.

"Saya takkan pernah melupakannya. Itu podium pertama saya, juga podium pertama Pecco. Masalahnya saat itu, tinggi badan saya kurang lebih sama dengan sekarang, sementara Pecco waktu itu masih pendek sekali. Dia masih sangat mungil," kisah Miller, diiringi tawa Bagnaia yang duduk di sebelahnya.

Miller pun menyatakan dirinya sejak itu selalu yakin Bagnaia akan jadi rider hebat di MotoGP suatu saat nanti. Namun, ia tak menyangka mereka justru akan jadi rekan setim, di tim pabrikan Ducati, dan mengulang sukses serupa satu dekade kemudian di trek yang sama. Menurutnya, ini momen yang keren.

2 dari 3 halaman

Impian Memang Bisa Jadi Nyata

"Jika melihat ke belakang, mengenang momen itu, saya selalu merasa bahwa anak muda ini... Waktu itu kau masih berusia berapa ya? 14 tahun?" tanya Miller yang berusia 26 tahun, kepada Bagnaia.

"Ya, mungkin, 13 tahun lah," jawab Bagnaia, yang dua tahun lebih muda darinya.

"Ya, 13 tahun, ketika kau baru boleh masuk. Jika Anda lihat ke belakang, lalu berpikir kami akan jadi rekan setim, di tim pabrikan Ducati, dan finis di posisi 1-2 di Jerez pada 2021, kami takkan percaya dan bakal bilang Anda pasti cuma mimpi! Tapi mimpi memang bisa jadi nyata," ujar Miller.

"Sudah sepuluh tahun," sahut Bagnaia.

"Ya, sepuluh tahun kemudian! Sungguh menakjubkan. Sialan, itu sungguh keren," tutup Miller, yang kemudian mendapat anggukan sepakat dari Bagnaia.

Sumber: MotoGP