
Bola.net - Ben Spies akhirnya angkat bicara lebih detil mengenai alasannya hengkang dari Yamaha pada akhir 2012. Ia akan membela tim Pramac Ducati di MotoGP 2013 dan bertandem dengan rookie Andrea Iannone.
Spies telah menjadi pebalap Yamaha sejak pindah dari AMA Superbike ke World Superbike (WSBK) pada awal 2009. Pada tahun yang sama, ia segera mendapatkan gelar dunia. Ia masuk ke MotoGP pada tahun berikutnya dan sukses meraih kemenangan pertamanya di seri Belanda 2011.
Pada tahun 2012, pebalap Amerika Serikat itu mengalami nasib buruk. Ia beberapa kali mengalami kesalahan teknis dan bahkan gagal finis. Pada pertengahan musim, ia mengumumkan tidak akan membela Yamaha lagi pada 2013. Keputusannya ini membuat banyak pihak terkejut.
"Saya keracunan makanan di Mugello, bahkan tak seharusnya mengikuti balapan. Saat memakai helm, saya merasa mual. Tubuh saya juga gemetaran tak terkendali," ujar Spies kepada CycleWorld.com. "Keesokan harinya, Yamaha melakukan uji coba, tapi saya absen. Saya tidak bisa berkendara. Saya tak bisa bergerak. Saya tak bisa melakukan apapun."
Menurut Spies, perkataan salah satu pegawai senior di Yamaha lah yang membuatnya semakin yakin untuk hengkang dari tim Garpu Tala. "Seorang pegawai senior Yamaha berkata, 'Kami telah menginvestasikan banyak uang untukmu. Jangan datang ke Laguna Seca (seri selanjutnya) jika kamu tidak 100 persen,'" lanjut Spies. "Ia pun menambahkan, 'Kami sudah kehilangan kepercayaan padamu.'"
Tiga kali juara AMA Superbike ini juga menyatakan kehilangan rasa hormat kepada pegawai senior tersebut. "Saat itulah saya memutuskan tidak akan membela Yamaha pada tahun 2013," tambahnya. "Saya memiliki banyak teman baik di Yamaha, namun ketika seseorang berkata pada anda seperti itu, maka anda kehilangan rasa hormat untuknya."
Kini posisi Spies akan digantikan oleh rekan setim Jorge Lorenzo yang terdahulu, Valentino Rossi. Pebalap berjuluk Texas Terror dan Elbowz ini pun mengaku sempat terpikir untuk kembali ke WSBK bersama BMW, namun memutuskan untuk bertahan di MotoGP. Meski sempat tertarik atas tawaran Honda, Spies lebih memilih Pramac Ducati. Walau berstatus sebagai tim satelit, tim tersebut akan mendapatkan suplai dari pabrikan seperti tim Ducati.
"Yamaha merupakan motor yang hebat, namun mereka sangat menyukai kecepatan di tikungan. Jika melaju, maka ban akan keluar jalur dan sulit dikendalikan," komentar Spies tentang YZR-M1. "Sementara itu, motor Honda dan Ducati sepertinya bisa dikendarai dengan cara yang lebih 'liar'."
Spies kini masih menjalani masa penyembuhan cedera bahu yang ia dapat setelah mengalami kecelakaan hebat di MotoGP Malaysia lalu. Ia sempat absen melakukan uji coba dengan Ducati di Valencia, namun akan kembali turun lintasan di Malaysia awal Februari mendatang. [initial]
Source: Crash.net (cn/kny)
Spies telah menjadi pebalap Yamaha sejak pindah dari AMA Superbike ke World Superbike (WSBK) pada awal 2009. Pada tahun yang sama, ia segera mendapatkan gelar dunia. Ia masuk ke MotoGP pada tahun berikutnya dan sukses meraih kemenangan pertamanya di seri Belanda 2011.
Pada tahun 2012, pebalap Amerika Serikat itu mengalami nasib buruk. Ia beberapa kali mengalami kesalahan teknis dan bahkan gagal finis. Pada pertengahan musim, ia mengumumkan tidak akan membela Yamaha lagi pada 2013. Keputusannya ini membuat banyak pihak terkejut.
"Saya keracunan makanan di Mugello, bahkan tak seharusnya mengikuti balapan. Saat memakai helm, saya merasa mual. Tubuh saya juga gemetaran tak terkendali," ujar Spies kepada CycleWorld.com. "Keesokan harinya, Yamaha melakukan uji coba, tapi saya absen. Saya tidak bisa berkendara. Saya tak bisa bergerak. Saya tak bisa melakukan apapun."
Menurut Spies, perkataan salah satu pegawai senior di Yamaha lah yang membuatnya semakin yakin untuk hengkang dari tim Garpu Tala. "Seorang pegawai senior Yamaha berkata, 'Kami telah menginvestasikan banyak uang untukmu. Jangan datang ke Laguna Seca (seri selanjutnya) jika kamu tidak 100 persen,'" lanjut Spies. "Ia pun menambahkan, 'Kami sudah kehilangan kepercayaan padamu.'"
Tiga kali juara AMA Superbike ini juga menyatakan kehilangan rasa hormat kepada pegawai senior tersebut. "Saat itulah saya memutuskan tidak akan membela Yamaha pada tahun 2013," tambahnya. "Saya memiliki banyak teman baik di Yamaha, namun ketika seseorang berkata pada anda seperti itu, maka anda kehilangan rasa hormat untuknya."
Kini posisi Spies akan digantikan oleh rekan setim Jorge Lorenzo yang terdahulu, Valentino Rossi. Pebalap berjuluk Texas Terror dan Elbowz ini pun mengaku sempat terpikir untuk kembali ke WSBK bersama BMW, namun memutuskan untuk bertahan di MotoGP. Meski sempat tertarik atas tawaran Honda, Spies lebih memilih Pramac Ducati. Walau berstatus sebagai tim satelit, tim tersebut akan mendapatkan suplai dari pabrikan seperti tim Ducati.
"Yamaha merupakan motor yang hebat, namun mereka sangat menyukai kecepatan di tikungan. Jika melaju, maka ban akan keluar jalur dan sulit dikendalikan," komentar Spies tentang YZR-M1. "Sementara itu, motor Honda dan Ducati sepertinya bisa dikendarai dengan cara yang lebih 'liar'."
Spies kini masih menjalani masa penyembuhan cedera bahu yang ia dapat setelah mengalami kecelakaan hebat di MotoGP Malaysia lalu. Ia sempat absen melakukan uji coba dengan Ducati di Valencia, namun akan kembali turun lintasan di Malaysia awal Februari mendatang. [initial]
Source: Crash.net (cn/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 28 Desember 2012 11:00
-
Otomotif 14 November 2012 20:00
Terlihat di Garasi Ducati, Houseworth Diduga Ikuti Jejak Spies
-
Otomotif 6 November 2012 18:00
Gantikan Spies di Valencia, Nakasuga Ingin Buat Yamaha Bangga
-
Otomotif 1 November 2012 20:00
-
Otomotif 28 Oktober 2012 17:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 00:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...