'Bela KTM atau Honda, Pol Espargaro Hadapi Tantangan yang Sama Besar'

'Bela KTM atau Honda, Pol Espargaro Hadapi Tantangan yang Sama Besar'
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Test rider Honda, Stefan Bradl, menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi Pol Espargaro bersama Repsol Honda di MotoGP 2021, sama besarnya dengan apa yang sudah ia hadapi di KTM selama empat tahun sebelumnya. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Speedweek pada Kamis (28/1/2021).

Seperti yang diketahui, Espargaro memutuskan pindah ke Repsol Honda pada Mei 2020, yakni langkah yang cukup menggemparkan paddock MotoGP. Pasalnya, Espargaro sudah 'hidup enak' di KTM sejak 2017: jadi ujung tombak pengembangan RC16, dapat dukungan terbaik, dan mendapatkan gaji yang cukup tinggi.

Namun, Espargaro menyatakan bahwa keputusannya pindah didasari fakta bahwa Repsol Honda merupakan tim tersukses dalam sejarah MotoGP, dan ia ingin membandingkan diri dengan Marc Marquez, yakni pembalap yang sudah jadi rival sengitnya sejak anak-anak, terutama saat mereka masih turun di Moto2.

1 dari 3 halaman

Tawaran Repsol Honda Tak Datang Tiap Hari

Tawaran Repsol Honda Tak Datang Tiap Hari

Test rider Honda, Stefan Bradl (c) HRC

Banyak orang juga yakin Espargaro bakal dapat penurunan di Honda, karena KTM kini makin kompetitif dan selama ini Honda hanya jinak di tangan Marquez. Sejak kemenangan Dani Pedrosa di MotoGP Valencia 2017, belum ada lagi rider Repsol Honda yang mampu menang kecuali Marquez sendiri.

Namun, Bradl memberikan pembelaan kepada rider asal Spanyol tersebut. "Pol tanda tangan dengan Honda pada Mei. Kala itu tak seorang pun tahu bagaimana motor-motor MotoGP bakal berkembang, apalagi musim balap baru dimulai pada Juli," ungkap juara dunia Moto2 2011 ini.

"Anda harus ingat, tawaran dari Repsol Honda tak datang tiap hari. Saat kans itu datang, Pol jelas memikirkannya dengan sangat hati-hati. Ia pun ingin menjajalnya. Kita tak perlu bilang bahwa membela Honda adalah tantangan besar, karena di KTM ia sudah menghadapinya," lanjut Bradl.

2 dari 3 halaman

Performa Pol Espargaro Pasti Berkembang

Rider asal Jerman ini bahkan sudah mengagumi etos kerja Espargaro, yang serius mempertanyakan performa RC213V padanya, mengingat Bradl sudah menjalani beberapa uji coba tertutup sementara Espargaro sendiri belum boleh mengendarai motor itu sampai uji coba pramusim di Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret nanti.

"Pol sudah tanya saya soal motor kami saat berada di Portimao. Begitu juga saat saya uji coba di Jerez pada Desember lalu, ia mengirim pesan kepada saya. Ia ingin tahu apa yang terjadi. Ia sangat tertarik. Obrolan kami baik, dan sejak dulu memang begitu antara saya dan Pol," tutur rider berusia 31 tahun ini.

"Saya juga penasaran. Kami tak tahu seberapa kuat Pol nantinya. Tapi saya rasa ia akan baik-baik saja. Gaya balapnya tak terlalu buruk untuk Honda. Apa yang ia lakukan di KTM merupakan prestasi besar. Saya pun bisa bayangkan ia bakal tampil di papan atas. Ia akan masuk 10 besar pada awal musim dan pasti akan lebih baik lagi," tutupnya.

Sumber: Speedweek