
Bola.net - Meski tak lagi jadi rekan setim, Carlos Sainz jr dan Lando Norris, tetap punya hubungan yang baik. Keduanya bahkan mengaku bekerja sama dengan solid demi bisa finis di posisi 1-2 dan mengalahkan duet Mercedes AMG Petronas dalam Formula 1 GP Singapura di Marina Bay, Minggu (17/9/2023).
Saat balapan menyisakan 18 lap, terjadi periode Virtual Safety Car untuk kendala mobil Esteban Ocon. Sainz, Norris, dan Charles Leclerc memutuskan tak melakukan pit stop kedua. Sementara itu, duet Mercedes, George Russell dan Lewis Hamilton, melakukan pit stop demi ganti ke ban medium baru.
Pada lap-lap terakhir, Russell dan Hamilton menyalip Leclerc dan mendekati Norris dan Sainz. Sejak itu, Sainz yang memimpin balapan sejak start, memilih menjaga Norris dalam jarak DRS, agar eks tandemnya di McLaren F1 Team itu bisa tetap menahan Russell dan Hamilton di belakang.
Advertisement
Letakkan Diri Sendiri dalam Risiko
Strategi Sainz ini pun berhasil, dan ia menjadi pemenang Ferrari pertama sejak Leclerc di Seri Austria 2022. Ia juga menjadi pembalap non-Red Bull pertama yang menang musim ini. Pembalap Spanyol tersebut mengakui bahwa ia memang harus membantu Norris demi bisa membawa Ferrari menang.
"Kurang lebih saya tahu ritme saya dibandingkan ritme Lando, dan betapa sulitnya menyalip di sini. Saya tahu ia pakai ban keras, dan jika George dan Lewis bakal menyalip saya, maka saya bakal tak bisa berkutik. Jadi, saya butuh Lando bertahan selama mungkin," ujarnya via Sky Sports.
"Selama dua lap, saya 1,2-1,3 detik di depan Lando, jadi saya agak melambat demi memberinya jarak DRS di Tikungan 7, yang cukup baginya untuk bertahan atas mereka dan menjaga ritme saya tetap terkendali. Ini tak mudah, karena saya menaruh diri dalam risiko dan tak boleh melakukan kesalahan," lanjutnya.
Sempat Mengira Bakal Disalip Duo Mercedes
Norris sendiri berhasil finis kedua, sementara Hamilton finis ketiga usai Russell mengalami kecelakaan di Tikungan 10 pada lap penutup. Norris pun mengakui bahwa strategi Sainz memang jitu dan menjadi salah satu faktor pendukung dirinya berhasil finis kedua di trek yang sempit ini.
"Balapan yang menakjubkan. Trek ini bukan untuk menyalip, tapi ini strategi sempurna. Pit stop yang hebat dari tim saya demi mendahului Charles dan itu strategi bagus. Duo Mercedes masuk pit dan saya pikir itu jaminan mereka bakal menyalip saya, tetapi saya bisa menahan mereka," tuturnya.
"Carlos membantu saya. Kami bekerja sama cukup baik demi saling bantu. Jadi, saya bermain taktik. Jika saya menyerang Carlos, mungkin saya takkan naik podium. Saya harus bermain cerdas, dan Carlos bermain cerdas. Ia cerdas dengan semuanya. Jadi, selamat," pungkas pembalap Inggris ini.
Sumber: Sky Sport
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 17 September 2023 21:02
Klasemen Sementara Formula 1 2023 Usai Seri Singapura di Marina Bay
-
Otomotif 17 September 2023 20:55
Hasil Balap Formula 1 GP Singapura: Carlos Sainz Menang, Ferrari Patahkan Dominasi Red Bull
-
Otomotif 16 September 2023 21:43
Jadwal Lengkap Formula 1 GP Singapura di Sirkuit Marina Bay, 15-17 September 2023
-
Otomotif 16 September 2023 21:43
Link Live Streaming Formula 1 GP Singapura 2023 di Bein Sports Connect
-
Otomotif 16 September 2023 21:42
Hasil Kualifikasi Formula 1 GP Singapura: Carlos Sainz jr Rebut Pole untuk Ferrari
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 08:15
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:03
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:46
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...