Beban Besar Luca Marini Bela Tim Valentino Rossi

Beban Besar Luca Marini Bela Tim Valentino Rossi
Luca Marini (c) VR46

Bola.net - - Sebagai adik dari seorang sembilan kali juara dunia, Luca Marini jelas tak asing dengan sorotan publik, apalagi ia telah memilih menjalani karir yang sama dengan sang kakak, Valentino Rossi. Musim ini membela tim Sky Racing VR46, yakni tim milik Rossi sendiri, beban Marini untuk tampil baik jelas semakin besar.

Marini menjalani debut Grand Prix semusim penuh pada 2016, langsung turun di Moto2 bersama Forward Racing. Musim perdananya memang tak mulus, namun mampu menunjukkan peningkatan sepanjang 2017. Hal inilah yang membuatnya dipindahkan ke Sky Racing VR46, salah satu tim prestisius di Moto2.

"Saya masih Luca yang sama, tapi kini motivasi saya lebih tinggi. Ini seperti sepakbola: kini saya membela tim papan atas, tim dengan level tinggi, dan saya harus fokus membidik hasil baik. Tanggung jawab saya sama seperti sebelum bergabung di VR46. Saya harus berkomitmen tampil sebaik mungkin dan itulah 'arti' dari karir seorang rider," ujarnya kepada GPOne.

Luca Marini dan Valentino Rossi (c) Facebook/Valentino RossiLuca Marini dan Valentino Rossi (c) Facebook/Valentino Rossi

Meski kini 'bekerja' untuk tim sang kakak, Marini mengaku hubungannya dengan The Doctor tak pernah berubah. Rider Italia berusia 20 tahun ini bahkan yakin membela Sky Racing VR46 bakal memberinya keuntungan besar, di antaranya bisa mendapat arahan langsung dari Rossi selama pekan balap.

"Hubungan saya dan Vale masih sama seperti dulu. Fakta bahwa kini saya membela timnya, malah akan membuatnya punya lebih banyak waktu untuk membimbing dan membantu saya. Ia bisa memberi saya berbagai pelajaran karena ia telah bertahun-tahun ada di Grand Prix," ungkapnya.

Marini sendiri tak buru-buru ingin menyusul kakaknya ke MotoGP. "Target saya adalah berkembang lebih baik musim ini, tapi saya ingin melakukannya dengan tenang, belajar beberapa rahasia di Moto2. Saya rasa tahun depan saya akan tetap di kategori ini: pada 2019, saya ingin mematok target tertinggi, yakni gelar dunia," tutupnya.