Bastianini Tak Sungkan Bekuk Bagnaia, Akankah Ulang Rivalitas Pahit Rossi-Lorenzo?

Bastianini Tak Sungkan Bekuk Bagnaia, Akankah Ulang Rivalitas Pahit Rossi-Lorenzo?
Enea Bastianini dan Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Ada begitu banyak pembalap MotoGP yang pindah tim dan pabrikan pada 2023. Namun, yang paling disorot adalah duet anyar Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini. Pasalnya, kedua rider sama-sama tampil tangguh sepanjang 2022.

Pada musim 2022, Bagnaia menyabet 10 podium dan 7 kemenangan, sementara Bastianini meraih 6 podium dan 4 kemenangan. Keduanya juga berkali-kali berduet sengit, menjalani aksi saling salip yang agresif, terutama dalam Seri San Marino dan Aragon.

Rivalitas mereka diprediksi bakal menjadi pahit pada 2023, karena mereka akan bertandem di tim pabrikan dan dapat dukungan teknis terbaik. Apalagi, mereka sama-sama berasal dari Italia, dan tentu ingin membuktikan siapa rider terbaik di negara mereka.

1 dari 4 halaman

Bisa Jadi yang Pertama Sejak Rossi-Lorenzo pada 2015

Bisa Jadi yang Pertama Sejak Rossi-Lorenzo pada 2015

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi di MotoGP 2016. (c) AFP

Melihat faktor-faktor ini, Bagnaia dan Bastianini bisa jadi menyajikan rivalitas sengit rekan setim untuk pertama kali di MotoGP sejak Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada 2015 lalu. Apalagi, Bastianini tampaknya ogah bermanis-manis pada Bagnaia.

Bagnaia, yang terbiasa akur dengan Jack Miller selama lima musim terakhir, berharap Bastianini tak bertingkah 'aneh-aneh' di skuad mereka. Ia ingin Bastianini bisa diajak berkolaborasi dengan baik. Namun, Bastianini justru berkali-kali menegaskan mereka punya 'urusan' sendiri-sendiri di trek.

"Semua ada di tangan kami. Kami harus mengendalikan situasi, dan kami pasti bisa mengulang kinerja yang kami lakukan bersama Jack. Bedanya, kini dengan Enea. Di trek, kami adalah rival. Anda tak harus memberikan bantuan, tetapi bakal penting menghindari cekcok," ujar Bagnaia pada November lalu.

2 dari 4 halaman

Semua Rider Berjuang Sendiri-Sendiri

Semua Rider Berjuang Sendiri-Sendiri

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini (c) Ducati Corse

Meski begitu, Bastianini justru ingin melanjutkan pertarungan-pertarungan mereka pada 2022 ke musim 2023. Ia mengaku juga ingin memperebutkan gelar dunia, dan setiap rider pasti punya hasrat untuk menang. 'Bestia' ogah menyia-nyiakan kesempatan menjadi juara ketika membela tim utama.

"Saya di sini untuk mencoba. Saya diletakkan di tim pabrikan, jadi saya jelas dapat kans merebut gelar. Pecco ingin mempertahankan status juara, tetapi banyak rider lain yang juga kompetitif. Saya rasa kami sudah menjalani duel-duel yang baik, tetapi kami harus melanjutkannya," ungkapnya.

"Memang penting bekerja sama mengembangkan motor kami menjadi versi terbaiknya. Namun, di trek, saat balapan, semua orang akan berjuang untuk diri, seperti yang sudah seharusnya. Kami sudah menjalani duel baik seperti Misano, Aragon, dan Malaysia. Jadi, kami akan coba mengulangnya," lanjut Bastianini.

3 dari 4 halaman

Sama-Sama Juara Dunia

Sama-Sama Juara Dunia

Enea Bastianini dn Pecco Bagnaia (c) AP Photo

Lewat Bagnaia dan Bastianini, ini ketiga kalinya tim pabrikan Ducati menurunkan dua pembalap Italia. Yang pertama adalah Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone pada 2015 dan 2016, dan yang kedua adalah Dovizioso dan Danilo Petrucci pada 2019 dan 2020.

Menandemkan Bagnaia dan Bastianini, Ducati juga mengawinkan tiga gelar dunia di antara mereka. Selain juara dunia MotoGP 2022, Bagnaia juga merupakan juara dunia Moto2 2018. Sementara itu, Bastianini merupakan juara dunia Moto2 2020.

Tahun 2023 juga jadi pertama kalinya bagi Bagnaia dan Bastianini bertandem dalam sejarah karier mereka. Namun, keduanya sudah saling kenal sejak kecil, yakni saat masih berlaga di ajang minibike. Berikut perbandingan prestasi keduanya di Grand Prix.

4 dari 4 halaman

Perbandingan Prestasi Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini

Perbandingan Prestasi Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini

Claudio Domenicali, Pecco Bagnaia, Davide Tardozzi, Enea Bastianini, dan Paolo Ciabatti (c) Ducati Corse

STATISTIK PRESTASI PECCO BAGNAIA:
Jumlah Grand Prix: 172
Jumlah pole: 18
Jumlah podium: 43
Jumlah kemenangan: 21
Jumlah gelar dunia: 2 (Moto2 2018 dan MotoGP 2022)

STATISTIK PRESTASI ENEA BASTIANINI:
Jumlah Grand Prix: 159
Jumlah pole: 10
Jumlah podium: 40
Jumlah kemenangan: 10
Jumlah gelar dunia: 1 (Moto2 2020)

Sumber: Crashnet