Balas Jasa Yamaha, Fabio Quartararo: Mereka Sudah Kerja Keras demi Bangkit, Saya yang Harus Sabar

Balas Jasa Yamaha, Fabio Quartararo: Mereka Sudah Kerja Keras demi Bangkit, Saya yang Harus Sabar
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, masih optimistis performa YZR-M1 bakal mengalami kemajuan di MotoGP 2025. Menurutnya, Yamaha sudah bekerja sangat keras dan mulai menunjukkan tanda-tanda positif, meski belum ada peningkatan signifikan. Ia pun berjanji membantu mereka bangkit dari keterpurukan.

Sejak Quartararo menjadi juara dunia 2021 dan runner up 2022, Yamaha memang terus mengalami penurunan performa. Mereka makin kesulitan setelah ditinggalkan RNF Racing sebagai tim satelitnya pada 2023. Quartararo sebagai rider andalan mereka pun sempat terpikir hengkang dan melakukan negosiasi dengan tim lain.

"Ketika Anda tahu bisa menang atau setidaknya podium, tetapi terhalang mesin, maka tak mudah. Anda cenderung menyalahkan semua orang. Jadi, ketika ini terjadi kepada saya, saya mengingat 2019. Jika Yamaha tak memberi saya kans balapan di MotoGP, mungkin saya juga takkan pernah dapat peluang jadi juara," ujarnya kepada GP Racing seperti yang dikutip Motosan.es, Senin (24/3/2025).

1 dari 2 halaman

Semua Permintaan Sudah Dituruti oleh Yamaha

Semua Permintaan Sudah Dituruti oleh Yamaha

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Masa-masa sulit ini membuat Quartararo belajar mengontrol amarah dan frustrasi. 'El Diablo' akhirnya memilih bertahan untuk 2025-2026 demi membalas jasa Yamaha yang telah memberinya kesempatan balapan di MotoGP pada 2019. Namun, ia tak memungkiri bahwa negosiasi mereka cukup rumit karena ia mengajukan banyak syarat.

Yamaha pun menyanggupi semua permintaannya, terbukti dari banyaknya insinyur baru dan bergabungnya Prima Pramac Racing sebagai skuad satelit anyar mereka. "Ketika saya memperbarui kontrak, terjadi diskusi panjang karena saya minta banyak hal: orang-orang baru, tambahan insinyur, tim satelit, serta proyek lain," tuturnya.

"Tahun ini adalah pertama kalinya semua akhirnya berjalan sesuai rencana. Yamaha benar-benar telah berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, dan saya senang melihat semua itu, meski jelas kami harus bersabar untuk memetik hasilnya," lanjut pembalap berusia 25 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Hengkang Kalau 2 Tahun Lagi Yamaha Tetap Loyo

Perubahan pola pikir sikap pembalap Prancis ini juga membantu Yamaha bekerja lebih baik. Quartararo pun telah belajar menetapkan target yang lebih realistis dan berkomunikasi lebih baik dengan timnya. Namun, jika dua musim lagi usaha Yamaha tetap tak membuahkan hasil, ia takkan ragu untuk hengkang.

"Saya punya dua musim bersama Yamaha, mungkin dua musim terpenting dalam karier saya, dan saya sangat bersemangat membantu mereka kembali ke level terbaik. Ini benar-benar menjadi motivasi besar. Namun, setelah itu, saya takkan membuang waktu lagi dan akan pergi ke tempat yang terbaik bagi saya," tutup Quartararo.

Menjelang MotoGP Austin 2025, 28-30 Maret 2025, Jack Miller menjadi pembalap Yamaha terbaik, menduduki peringkat 13 klasemen pembalap dengan 8 poin, sementara Quartararo ada di peringkat 15 dengan 6 poin.

Sumber: GP Racing, Motosan